Heboh, Mantan Pemain Timnas Budi Sudarsono Disebut Jualan Sepatu Lelong, Begini Kisah Sebenarnya
Heboh, Mantan Pemain Timnas Budi Sudarsono Disebut Jualan Sepatu Lelong, Begini Kisah Sebenarnya
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Muhammad Firdaus
Budi Sudarsono didaulat menjadi pelatih PS Batam.
Kedatangan Budi Sudarsono, eks pemain timnas Indonesia, tentu membawa angin segar bagi para pencinta sepakbola di Kota Batam.
Sejak Kamis (8/8), pemain berjulukan ‘Si Ular Phyton’ ini akan menjabat sebagai Pelatih Kepala Persatuan Sepakbola (PS) Batam.
“Jatuhnya pilihan terhadap Budi merupakan keputusan yang tepat. Semoga dengan kehadiran Budi, perkembangan sepakbola di Batam dapat berkembang,” ujarnya kepada Tribunbatam.id.
Sementara itu, pemain asal Kediri, Jawa Tmur, ini banyak bercerita kepada Tribun mengenai keputusannya untuk melatih skuat utama PS Batam jelang gelaran Liga 3 Provinsi Kepri 26 Agustus 2019 nanti.
Berikut hasil wawancara Tribun dengan Budi Sudarsono, penyerang handal timnas Indonesia.
Baca: KILAH KPAI Usai PB Djarum Hentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis
Alhamdulillah sehat, memang sekarang sedang sibuk untuk pengurusan lisensi A AFC.
Jadi bagaimana cerita awalnya bisa menangani PS Batam?
Memang saya sering bolak-balik Batam sebelumnya. Kebetulan ada rekan juga di sini, dan Mas Darmo yang mengontak saya. Setelah melalui proses negosiasi, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil penawaran sebagai Pelatih Kepala PS. Batam.
Bagaimana Kota Batam menurut Budi?
Dalam segi apa dulu ini? (sambil tertawa)
Terserah Budi saja, baik suasananya ataupun perkembangan sepakbolanya.
Kalau untuk suasana kota, Batam tentu sangat menarik. Apalagi sangat dekat dengan negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Ini keuntungan tersendiri. Untuk perkembangan sepakbola, saya sempat melihat langsung perkembangan tim, menurut saya pribadi para pesepakbola Batam memiliki potensi. Apalagi beberapa pemain mudanya saya melihat ada semangat dan skill olah bola yang indah.
Lalu, apa yang perlu dibenahi dari para talenta sepakbola ini ke depannya?
Menurut saya, perlu pembinaan yang matang. Tentu di sini harus melibatkan tiap pihak berwenang, apalagi peran pemerintah kota. Karena di Jawa, pemerintah memiliki andil besar bagi perkembangan sepakbola. Sehingga pembinaan bibit unggul terus berjalan.