Doa Masuk WC & Doa Keluar WC serta Adab Buang Hajat dan Keutamaannya dalam Ajaran Islam
Doa Masuk WC & Doa Keluar WC serta Adab Buang Hajat dalam Ajaran Islam
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Muhammad Firdaus
Doa Masuk WC & Doa Keluar WC serta Adab Buang Hajat dan Keutamaannya dalam Ajaran Islam
Islam mengatur segala aspek dalam kehidupan umatnya, termasuk ketika akan buang hajat di dalam kamar mandi atau WC.
Maka dari itu, ada adab ketika buang hajat, termasuk berdoa ketika akan masuk dan keluar dari kamar mandi atau WC.
Berikut doa masuk wc / kamar mandir dan doa keluar wc / kamar mandi sesuai ajaran Islam seperti dikutip dari buku elektronik doa sehari-hari Kementrian Agama (Kemenag) RI.
Baca: Niat Puasa Senin Kamis dan Doa Berbuka Puasa, Cek Jadwal Buka Puasa Hari Ini (Azan Maghrib)
1. Doa Masuk WC / Kamar mandi

Allahumma Innii a'uudzubika minal khubutsi wal khobaaitsi
Artinya:
"Dengan nama Allah, Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-MU dari kejahatan para setan"
Baca: Niat Puasa Senin Kamis Bahasa Indonesia dan Arab Serta Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
2. Bacaan Doa Keluar WC / Kamar Mandi

Latin :
Ghufroo naka, alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa ’aafaanii.
Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan apa yang menyakitkan aku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku"
Adab Buang Hajat
Selain itu ada beberapa adab ketika di dalam wc / kamar mandi.
Baca: NU Tetapkan 1 Muharram 1441 H 1 September, Ini Lafal / Bunyi Doa Akhir & Awal Tahun serta Artinya
Berikut Adab-adab ketika buang hajat dalam ajaran Islam:
1. Mendahulukan Kaki Kiri Ketika Masuk WC Dan Mendahulukan Kaki Kanan Ketika Keluar
Dalam masalah ini tidak terdapat hadits shahih yang secara khusus menyebutkan disukainya mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk WC.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menyukai mendahulukan yang kanan pada setiap perkara yang baik.” (HR. Muslim).
Oleh karena itu, beberapa ulama seperti Al-Imam An-Nawawi dalam kitab beliau, Syarhu Shahih Muslim.
Selain itu juga ada Al-Imam Ibnu Daqiqil ‘Id menyebutkan disukainya seseorang yang masuk WC dengan mendahulukan kaki kiri dan ketika keluar dengan mendahulukan kaki kanan.
Baca: 3 Amalan Keliru Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H yang Sering Dilakukan, Doa hingga Puasa
Sesuatu apapun yang terdapat padanya nama Allah SWT atau terdapat padanya ayat Al-Qur’an.
Atau terdapat padanya nama yang disandarkan kepada salah satu dari nama Allah SWT, seperti Abdullah, Abdurrahman dan yang lainnya, maka tidak sepantasnya dimasukkan ke tempat buang hajat (WC).
“Barangsiapa yang mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32)
3. Berhati-hati Dari Percikan Najis
Tidak berhati-hati dari percikan kencing merupakan salah satu penyebab diadzabnya seseorang di alam kubur.
Tetapi perkara ini sering disepelekan oleh kebanyakan orang. Suatu ketika Rasulullah SAW melewati dua kuburan, seraya Beliau bersabda:
“Sungguh dua penghuni kubur ini sedang diadzab. Tidaklah keduanya diadzab melainkan karena menganggap sepele perkara besar. Adapun salah satunya, ia diadzab karena tidak menjaga dirinya dari kencing. Sedangkan yang lainnya, ia diadzab karena suka mengadu domba….” (HR. Al-Bukhari no. 216 dan Muslim no. 292)
Baca: SEJARAH, Keistimewaan, Amalan, Doa Awal & Akhir Tahun Baru Hijriyah, 1 Muharram / Suro
4. Tidak Menampakkan Aurat
Menutup aurat merupakan perkara yang wajib dalam Islam.
Oleh karena itu Rasulullah SAW melarang seseorang dalam keadaan apapun, termasuk ketika buang hajat, untuk menampakkan auratnya di hadapan orang lain.
“Apabila dua orang buang hajat, maka hendaklah keduanya saling menutup auratnya dari yang lain dan janganlah keduanya saling berbincang-bincang. Sesungguhnya Allah sangat murka dengan perbuatan tersebut.” (HR. Ahmad dishahihkan Ibnus Sakan, Ibnul Qathan, dan Al-Albani, dari Jabir bin Abdillah Radhiallahu ‘anhu)
5. Tidak Beristinja’ dengan Tangan Kanan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melarang beristinja’ dengan tangan kanan.
“Janganlah seseorang diantara kalian memegang kemaluan dengan tangan kanannya ketika sedang kencing dan jangan pula cebok dengan tangan kanan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari shahabat Abu Qotadah Radhiallahu ‘anhu)
Baca: Tahlil Akbar dan Doa Arwah Pahlawan Bangsa di Melawi
6. Tidak Menghadap Atau Membelakangi Kiblat Ketika Buang Hajat
Para ulama berbeda pendapat dalam permasalahan ini.
Sebagian ulama berpendapat dilarangnya buang hajat dengan menghadap atau membelakangi kiblat secara mutlak, baik di tempat terbuka maupun di tempat tertutup.
Inilah pendapat Ibnu Taimiyyah, Asy-Syaukani, Asy-Syaikh Al-Albani dan yang lainnya. Berdalil dengan hadits dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila seseorang dari kalian buang hajat, maka janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya. Akan tetapi hendaknya ia menyamping dari arah kiblat.” (HR. Al-Bukhari No. 394 dan Muslim No. 264)
Baca: Niat Puasa Senin Kamis Bahasa Indonesia dan Arab Serta Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Tentunya, bagi kita umat Islam sangat dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu sebelum masuk dan sesudah ke kamar mandi.
Berdoa saat hendak masuk dan keluar dari kamar mandi atau wc tersebut tentu ada keutamaannya yang bertujuan agar kita terhindar dari godaan setan.
(*)
* Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Adab-adab Saat Berada di Dalam Toilet yang Diajarkan Islam, https://sumsel.tribunnews.com/2015/03/23/adab-adab-saat-berada-di-dalam-toilet-yang-diajarkan-islam.