Bantu Warga Tidak Mampu dan Nelayan, Ini Yang akan Dilakukan Pemkot Pontianak

Bantu Warga Tidak Mampu dan Nelayan, Ini Yang akan Dilakukan Pemkot Pontianak 

PONTIANAK - Dalam menyediakan cadangan pangan bagi masyarakat, Pemerintah Kota Pontianak juga memikirkan untuk mengakomodir masyarakat tidak mampu.

Cadangan pangan khususnya beras, karena  merupakan kebutuhan hajat hidup orang bayak dan ketersediaan harus dipastikan.

"Untuk Pemkot Pontianak melalui cadangan pangan yang ada di Bulog maupun cadangan pangan yang dikelola oleh Dinas Pangan intinya kita ikut menstabilkan, merealisasikan dimana harga harus tetap stabil agar tidak terjadi gejolak," ucap Kadis Ketahanan Pangan,  Peternakan dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro, Kamis (5/9/2019).

Cadangan pangan harus dipastikan mampu mencukupi masyarakat dan khusus masyarakat tidak mampu Pemkot Pontianak juga mengakomodirnya, sehingga masyarakat yang tidak mampu, tidak mengeluh karena tidak mampu memenuhi kebutuhan.

Bintoro menjelaskan  Pemkot Pontianak melakukan cadangan beras murni kurang lebih 238 ton, sedangkan cadangan nasional untuk Pontianak ada 100 ton sehingga kurang lebih cadangan 328 ton di Pontianak selama 2019 ini.

Jumlah tersebut sudah mencukupi karena tahun-tahun sebelumnya juga seperti itu, sehingga dipastikannya cadangan pangan mencukupi.

Baca: Jokowi Puji Waterfront Sungai Kapuas Pontianak

Baca: Citra Duani Minta Jajarannya Tak Main Proyek yang Bersifat Kongkalikong dengan Perusahaan

Kemudian tahun 2020,  Wali Kota Pontianak disebutnya menyarankan agar stok pangan yang ada harus ditambah kuotanya  menjadi 300-400 ton.

"Mengapa hal itu perlu dilakukan, karena Pak Wali melihat ada  aspek yang perlu dibantu. Bagian nelayan yang tidak bisa nelayan saat terjadi pasang besar bulan November, Desember hingga Januari maka perlu mendapatkan bantuan dengan cadangan pangan," tambahnya.

Tak hanya nelayan yang tidak bisa melaut, Pemkot Pontianak juga mendistribusikan cadangan pangan untuk masyarakat yang tidak mampu dan tidak terdaftar sebagai penerima beras sejahtera (Rastra).

"Kita sisir melalui tenaga penyuluh atau RT-RW untuk merekomendasikan bahwa yang bersangkutan berhak mendapatkan bantuan beras dan tudak terdata sebagai penerimaan Rastra,"jelsnya.

Bantuan ini merupakan inovasi yang digagas oleh Pemkot Pontianak untuk membantu warganya kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bintoro, menyebut bantuan serupa sudah jalan beberapa tahun terakhir dan dengan ditambahnya kuota yang ada, ia berharap semakin banyak masyarakat yang terakomodir.

Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang tidak mampu dapat melaporkan dirinya pada RT-RW untuk didata sehingga dapat diberikan bantuan beras.