Yudisium Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis, Persiapkan Mahasiswa Jadi Entrepeneur Muda
Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini semakin pesat. Sehingga mengharuskan generasi muda mampu bersaing secara sehat.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid
Yudisium Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis, Persiapkan Mahasiswa Jadi Entrepeneur Muda
Citizen Reporter
Mahasiswi Fisipol Universitas Tanjungpura Pontianak
Rizka Nanda
SINGKAWANG - Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini semakin pesat. Sehingga mengharuskan generasi muda mampu bersaing secara sehat.
Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan masa depan yang gemilang.
Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) Pontianak Ade M. Yuardani menuturkan semenjak berdirinya jurusan administrasi bisnis ini, pihaknya sudah mempersiapkan model pembelajaran kepada mahasiswa untuk dapat membentuk diri menjadi entrepreneur muda.
“Jadi tidak hanya menjadi ASN saja,” ungkap Ade di Pontianak, Senin (2/9).
Baca: Ria Norsan Minta Semua Pihak Bersinergi Dalam Penyusunan Program Pembangunan Kabupaten Mempawah
Baca: Ekspor Kalbar Didominasi Negara Asia
Baca: Kostum Adat Papua Meriahkan Karnaval HUT RI di Perbatasan Entikong
Ade mengatakan pada tahun 2019 ini jurusan administrasi bisnis telah meyusidiumkan 111 mahasiswa program studi Administrasi Bisnis jenjang Diploma III dengan IPK tertinggi 3,98. Sedangkan program studi Ilmu Administrasi Negara juga meyusidiumkan sebanyak 107 mahasiswa jenjang Diploma IV dengan IPK tertimggi 3,96.
“Harapan saya kedepan tentu saya ingin administrasi bisnis itu selalu bisa menjadi program studi yang bisa dipercaya oleh masyarakat untuk tempat kaum muda melanjutkan pendidikan tinggi,” harap Ade.
Selain dari dua program studi ini, Polnep Pontianak juga memiliki program studi administrasi bisnis otomotif. Selain itu, Ade juga sedang merancang pengajuan program studi perjalanan wisata jenjang Diploma IV.
“Kedepannya jika terbentuk prodi perjalanan wisata. Hal itu sebagai bentuk kontribusi kita kepada pemerintah. Karena di kalbar ini memiliki potensi wisata yang banyak. Hanya saja pasarnya saja yang belum ramai,” tukasnya.