TRAGIS! Istri Habisi Nyawa Suami dengan Kapak, Suami Sudah Dikubur, Kasus Terbongkar Setelah 2 Bulan
Polisi melakukan penyelidikan hingga mendapati bahwa korban telah dibunuh istrinya.
TRAGIS! Istri Habisi Nyawa Suami dengan Kapak, Suami Sudah Dikubur, Kasus Terbongkar Setelah 2 Bulan
Istri berinisial SIL (46) tega membunuh suaminya, TN dengan sebuah kapak di Nagari Sopan Jaya, Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
SIL ditangkap polisi pada 1 September. Polisi baru tahu adanya kasus pembunuhan ini setelah laporan masyarakat yang curiga korban tidak pernah kelihatan dua bulan belakangan.
Polisi melakukan penyelidikan hingga mendapati bahwa korban telah dibunuh istrinya.
SIL mengaku mengubur korban di belakang rumah.
Baca: Presenter Bima Aryo Terancam Pidana Akibat Ulah Anjing Kesayangannya Menerkam ART hingga Tewas
Baca: Pembantu Rumah Tangga Tewas Digigit Anjing Milik Bima Aryo, Sudah Tiga Kali Menyerang Manusia
"Setelah kita melakukan penyelidikan, akhirnya diketahui korban telah dibunuh dan dikubur di dekat rumahnya," kata Kapolres Dharmasraya AKBP Imran Amir yang dihubungi Kompas.com, Senin (02/09/2019).
Pembunuhan yang dilakukan istri terhadap suami itu terjadi 23 juni 2019.
Kejadian itu berawal sekitar pukul 21,00 WIB, dimana keduanya terlibat pertengkaran.
Si suami kemudian mengambil kapak. Namun, karena korban dalam keadaan mabuk, kapak dapat diambil pelaku.
Kapak langsung dilayangkan oleh pelaku ke kepala korban hingga tewas.
Untuk menghilangkan jejak, korban dikuburkan di belakang rumah pelaku.
Imran mengatakan selain mengamankan SIL, pihaknya juga mengamankan dua anaknya untuk dimintai keterangan. (Kontributor Padang, Perdana Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Istri Bunuh Suami dengan Kapak yang Jenazahnya Dikubur di Belakang Rumah
Siswa SMP Tewas Ditusuk Pisau oleh Ayah Kandung
Seorang siswa SMP tewas tertusuk pisau di halaman rumahnya, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (31/08/2019). Pihak keluarga sempat menutupi kasus ini.
Namun, polisi tetap membawa korban untuk dilakukan otopsi, serta meminta keterangan ayah korban.
Dari keterangan orangtua korban, Eko tewas saat dikejar adiknya di halaman rumah karena tak mau memberikan roti.
Korban terpeleset dan terjatuh. Nahas, di lokasi korban terjatuh terdapat pisau hingga akhirnya menghujam dada korban.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, korban tidak tertolong.
Baca: Simon Talan Bunuh Diri di Embung, Sempat Cerita Kawin dengan Kuntilanak yang Meminta Tumbal Keluarga
Baca: Modus Pura-pura Tanya Alamat, Bocah 10 Tahun Dicabuli Orang Tak Dikenal! Videonya Viral Media Sosial
Baca: KRONOLOGI Anak Kandung Bunuh Ayah Gunakan Linggis, Hanya Gara-gara Dengar Dengkuran saat Tidur
Baca: KRONOLOGI Guru Ngaji Tewas di Tangan Selingkuhan Istrinya, Disiram Air Keras saat Pulang Mengajar
Penyebab sebenarnya tewasnya siswa SMP asal Palangkaraya, Eko, akhirnya terungkap.
Eko tewas ditusuk oleh ayah kandungnya, Mardi (45) karena kesal korban rebutan makanan dengan adik korban.
Sebelumnya, Mardi mengaku bahwa Eko tewas tertusuk pisau yang tak sengaja mengenai tubuhnya di lokasi Eko terjatuh.
“Berdasarkan hasil otopsi serta keterangan dari adik korban, akhirnya ayah korban mengakui semua perbuatannya telah menusuk korban hingga tewas,” kata Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar saat pengungkapan kasus di Mapolres Palangkaraya, Minggu (01/09/2019).
Timbul mengatakan, adik korban melihat ayahnya menusuk korban menggunakan pisau yang sedang digunakan untuk mengupas jagung.
Namun, ayah korban tetap menyanggah bahwa telah menusuk korban dengan sengaja.
Baca: Kisah Hilangnya Novy Chardon di Australia, Lenyap Seusai Nikah Diduga Dibunuh John Chardon Suaminya
Mardi mengaku melemparkan pisau itu dan kebetulan mengenai dada korban.
Ayah korban mengaku kesal dengan korban karena tidak mau mengalah dengan adiknya yang meminta jajanan milik korban.
Sehingga saat korban dan adiknya berkelahi, ayah korban langsung melemparkan pisau yang sedang digunakannya untuk mengupas jagung tepat pada bagian dada kiri korban.
“Saya lempar bukan saya tusuk,” kata Mardi.
Melihat anaknya mengerang kesakitan, Mardi sempat berusaha membawa korban ke Rumah Sakit Kelampangan.
Namun, setibanya di rumah sakit korban sudah tidak bisa diselamatkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siswa SMP yang Tewas di Halaman Rumah Ternyata Dibunuh Ayahnya