Penerapan Pembayaran Non Tunai di SPBU Kota Pontianak, Bebby Nilai Perlu Sosialiasi ke Masyarakat

Anggota DPRD Kota Pontianak Bebby Nailufa menuturkan mulai diberlakukannya pembayaran non tunai setiap pembelian Bahan Bakar Minyak

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HAMDAN
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat konferensi pers implementasi BBM non tunai Kota Pontianak di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Rabu (21/8). 

Soal Penerapan Pembayaran Non Tunai di SPBU Kota Pontianak, Bebby Nilai Perlu Sosialiasi Intens ke Masyarakat

PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak Bebby Nailufa menuturkan mulai diberlakukannya pembayaran non tunai setiap pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Pontianak tentu memerlukan sosialiasi yang intens kepada masyarakat. 

Hal tersebut penting dilakukan agar masyarakat tahu dan mengerti bahwa peraturan tersebut mulai diberlakukan.

Selain itu, menurutnya juga perlu disiapkan segala bentuk sarana pendukung guna menunjang implementasi peraturan yang diberlakukan tersebut.

"Segala sesuatu mengenai kebijakan yang akan diterapkan harus juga diimbangi dengan kesiapan. Kebijakan tanpa diimbangi dengan kesiapan penerapanya tidak akan maksimal," ujarnya.

Mulai diberlakukanya pembayaran non tunai di seluruh SPBU di Pontianak per 1 Maret ini harus dilakukan sosialiasi dengan maksimal. Sehingga masyarakat tidak terkejut, lebih siap dan bahkan memahami aturan tersebut.

Baca: Mulai Hari Ini SPBU Seluruh Kota Pontianak Terapkan Pembelian BBM Non Tunai

Baca: FOTO: Sejumlah Pengendara Antre BBM di SPBU, Pemerintah Wajibkan Pembelian BBM Non Tunai

Baca: Kepala KPw BI Kalbar, Prijono Sebut Perbankan dan SPBU Implementasi BBM Non Tunai di Kota Pontianak

"Saya setuju kalau dilakukan bertahap dulu yakni setiap hari minggu, sehingga masyarakat pelan-pelan paham dan mempersiapkan diri untuk menyesuaikan aturan baru itu," ujarnya.

Selain itu, juga pihak SPBU juga harus menjamin seluruh infrastruktur pembelian BBM dengan non tunai tersedia. Jangan sampai ada alasan mesin bermasalah, gangguan jaringan dan kendala teknis lainya.

"Jangan sampai karena ingin memberlakukan non tunai tapi sarana pendukung SPBU tidak mendukung, atau bahkan bisa menyebabkan antrean panjang. Hal tersebut harus dapat diantisipasi," ujarnya.

Dirinya mengharapkan semua pihak terkait bisa mengevaluasi seperti apa proses berjalanya pembayaran non tunai sepanjang bulan september ini. Sehingga kedepan dapat diketahui apakah seluruh SPBU di Kota Pontianak sudah siap memberlakukan non tunai atau belum.

"Hal terpenting adalah konsistensi aturan itu sendiri. Jangan sampai sekarang mulai diberlakukan non tunai tiba-tiba diwaktu yang akan datang tidak lagi diterapkan," ujarnya.

Cek 10 Berita Pilihan Tribun Pontianak di Whatsapp Via Tautan Ini: Tribun Pontianak Update

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved