Mentoring Karir dari Alumni Untuk Alumni
Pusat karir dan pengembangan alumni (PUSKA) STIK Muhammadiyah Pontianak mengadakan kegiatan mentoring karir dari alumni
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
Mentoring Karir dari Alumni Untuk Alumni
Citizen Reporter
Kepala Pusat Humas, Promosi dan PMB STIK Muhammadiyah Pontianak
Ns. Usman, M.Kep
PONTIANAK - Pusat karir dan pengembangan alumni (PUSKA) STIK Muhammadiyah Pontianak mengadakan kegiatan mentoring karir dari alumni untuk alumni dengan mengusung tema "Strategi dan Kiat-Kiat Lulus Ujian Kompetensi Nasional Program Studi D III Keperawatan dan Profesi Ners".
Kegiatan ini diperuntukkan bagi calon lulusan baru Prodi D III keperawatan dan Profesi Ners baik Reguler A dan reguler B.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2019 di STIK Muhammadiyah Pontianak bertempat di Gedung K.H. Ahmad Dahlan Lantai 7 Aula Ki Bagoes Hadikusumo.
Sebanyak 35 peserta ikut dalam kegiatan ini, terdiri dari calon lulusan baru yang akan diwisuda pada bulan September 2019 yaittu 11 orang calon lulusan baru Prodi D III Keperawatan dan 24 Orang calon lulusan baru prodi profesi Ners baik reguler A maupun reguler B.
Narasumber pada kegiatan ini yaitu Ns. Marlina Soviani., S.Kep., Ners., CDWCN. Beliau merupakan alumni STIK Muhammadiyah lulusan tahun 2017 yang sekaligus juga merupakan affiliator APPSKEP Regional Kalimantan.
Lulusan ini telah mengikuti ujian kompetensi sebanyak 1 kali dan berhasil lulus dalam ujian kompetensi nasional tersebut.
Ketua Puska STIK Muhammadiyah Pontianak., Ns. Hidayah., M.Kep mengatakan bahwa percepatan peningkatan kinerja dan profesionalisme profesi tenaga kesehatan telah diatur dalam UNdang-undang No. 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan dan Undang-undang No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan.
Baca: Mentoring Startup Hingga Siap Didanai
Baca: Mahasiswa STIK Muhammadiyah Ajarkan Anak PAUD Mutiara Cara Gunakan Masker yang Baik dan Benar
Baca: Ruangan Sekretariat ESA FKIP Untan Terbakar, Mahasiswa dan Satpam Bahu-membahu Padamkan Api
"Dimana setiap lulusan profesi tenaga kesehatan harus terdaftar seusi dengan ketentuan yang telah diatur dalam undang-undang, tidak terkecuali perawat," ujar Hidayah.
Menurutnya saat ini seluruh lulusan profesi tenaga kesehatan di Indonesi, harus memilki Surat Tanda Registrasi (STR) untuk dapat bekerja dilahan profesional.
"Salah satu syarat terpenting untuk mendapatkan STR tersebut adalah lulus Ujian Kompetensi yang telah terstandarisasi oleh kemenristekdikti dan Asosiasi profesi terkait," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahw berdasarkan Pangkalan Data Kemenristekdikti tahun 2017, jumlah mahasiswa kesehatan aktif di Indonesia mencapai 505.376 orang.
"Banyaknya jumlah mahasiswa atau lulusan profesi tenaga kesehatan tiap tahunnya tidak dibarengi dengan kualitas lulusan. Data dari Kemenristekdikti terkait dengan hasil ujian kompetensi Ners Indonesia menunjukkan baahwa periode Oktober 2018 hanya 11.861 (51.05%) dari 23.235 peserta uji kompetensi yang mampu lulus ujian," jelas Hidayah.
Selain itu Hidayah juga mengatakan bahwa berdasarkan data tersebut pula maka kegiatan mentoring karir dari alumni untuk alumni ini diselenggarakan. Kegiatan mentoring karir ini diadakan sebagai salah satu upaya dari sekian banyak upaya yang dilakukan STIK Muhammadiyah dalam meningkatkan jumlah kelulusan UKOM Nasional.
"Kegiatan ini diadakan dengan bekerja sama bersama HASTIK dan APPSKEP. Melalui kegiatan ini pula diharapkan calon lulusan baru nantinya lebih siap dan sukses menjalani ujian kompetensi," tegasnya.
Selain itu, Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi alumni untuk menunjukkan kontribusinya kepada STIK muhammadiyah dimana melalui pendekatan mentoring karir dari alumni ini akan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.
"Baik dari seorang alumni yang mempunyai pengalaman lebih ke calon lulusan baru yang kurang berpengalaman untuk mengidentifikasi masalah dan meraih tujuan bersama yaitu sukses dalam melaksanakan ujian kompetensi Nasional," terang Hidayah.
Ketua Himpunan Alumni STIK (HASTIK) dalam hal ini diwakili oleh Adi Kurniawan., S.Kep., Ners juga mengatakan bahwa kegiatan mentoring karir dari alumni untuk alumni saat ini sudah lumayan bagus.
"Cuma perlu ditingkatkan lagi dalam artian bukan hanya dikhususkan untuk calon lulusan baru saja, tapi bagi semua lulusan lama yang belum lulus UKOM nasional juga perlu diberikan," kata Adi.
Kemudian, Adi menyarankan kepada penyelenggara untuk mengadakan kegiatan mentoring karir harus dengan waktu yang sesuai. Agar calon lulusan baru baik prodi D III keperawatan dan Profesi Ners seluruhnya dapat mengikuti.
"Karena menurut saya, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas kelulusan uji kompetensi nasiona mereka nantinya," tegas Adi.
Salah satu peserta Syahrul Ramadhan mengatakan bahwa kegiatan mentoring karir ini sudah bagu dan perlu ditingkatkan lagi kedepannya.
"Terutama lebih banyak lagi pembahasan soal ukom. Mungkin bisa berbentuk pembahasan soal dan jawaban ukom tertulis dalam bentuk printan. Tentunya ini sangat bermanfaat dan menjadi bekal calon lulusan dalam mempersiapkan diri untuk ukom nasional," tutupnya.
Cek 10 Berita Pilihan Tribun Pontianak di Whatsapp Via Tautan Ini: Tribun Pontianak Update