Ingat Norman Kamaru? Ini Satu Lagi Polisi yang Mundur dari Polri untuk Mengadu Nasib di Bidang Lain
Bripka Muh Amsyahar justru mengajukan pengunduran diri atau pensiun dini dari keanggotaan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Ingat Norman Kamaru? Ini Satu Lagi Polisi yang Mundur dari Polri untuk Mengadu Nasib di Bidang Lain
Saat banyak anak-anak muda bercita-cita menjadi anggota polisi, Bripka Muh Amsyahar justru mengajukan pengunduran diri atau pensiun dini dari keanggotaan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Anggota Polres Pangkep ini memutuskan mengajukan pensiun dini.
Polisi asal Pangkep ini bernama Bripka Muh Amsyahar yang bertugas sebagai PS Kasubnit 2 Dalmas Polres Pangkep.
Alasan pengunduran dirinya, karena mencalonkan diri menjadi bakal calon Kepala Desa Patila, Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo Sulsel.
Saat dihubungi TribunPangkep.com, dia mengaku harus mengajukan pensiun dini dari anggota Polri.
"Itu untuk memenuhi persyaratan bakal calon kepala desa dan saya sudah menghadap sama Kapolres Pangkep," ujar Bripka Amsyahar.
Bripka Amsyahar baru 2 tahun bertugas di Polres Pangkep dan sebelumnya bertugas di Satuan Korps Brimob Polda Sulsel selama 24 tahun.
Dia adalah angkatan 1992/1993 Watukosek.
Baca: Lama Tak Terdengar, Ini Penampilan Norman Kamaru Sekarang, Berubah 180 Derajat!

Surat pengajuan pensiun dininya, sementara akan dilengkapi.
"Sementara ini, saya melengkapi pengajuan pensiun dini," ungkapnya.
Kapolres Pangkep, AKBP Tulus Sinaga mengaku tidak menghalangi jika ada anggota polisi yang mencalonkan diri menjadi kepala desa.
"Tidak apa-apa, kita tidak halangi mereka yang ingin mundur dan mencalonkan menjadi kepala desa," ujarnya, Rabu (28/8/2019).
Tulus menyebut, siapa pun anggota Polres Pangkep yang ingin pensiun dini dan mengajukan diri menjadi cakades, itu adalah hak mereka.
"Itu hak masing-masing. Intinya sesuai prosedur saja dan jika menjadi kepala desa lebih baik menurut mereka silakan saja," jelasnya.
Sementara itu sejumlah baligho atau tanda gambar Bripka Muh Amsyahar sebagai bakal calon kepala desa, sudah terpampang diberbagai sudut desa dan depan rumah warga Pangkep.
Nasib Norman Kamaru Usai Dipecat dari Polri
Lama dipendam, akhirnya Norman Kamaru blak-blakan soal kenapa dirinya dipecat sebagai polisi.
Apakah terkait dengan kesibukannnya wara-wiri di TV?
Delapan tahun sejak dipecat dari keanggotaan Brimob Polda Gorontalo, Norman Kamaru baru buka suara tentang pemberhentiannya waktu itu.
Kala itu banyak dari publik yang menduga jika pemberhentian Norman Kamaru dari anggota kepolisian lantaran keinginannya sendiri agar dapat meneruskan langkah di dunia entertainment.
Namun, melalui sebuah video yang diunggah melalui saluran YouTube Norman Kamaru Channel pada Selasa (26/2/2019) kemarin, pria yang dikenal lewat joget Chaiya Chaiya itu memberikan penjelasan.

Dalam video berdurasi 18 menit itu, Norman Kamaru menjelaskan tentang alasannya dipecat dari kepolisian yang tak seperti dibayangkan oleh publik.
Menurut penjelasan Norman Kamaru, ia tak memiliki niat untuk mengunggah video Chaiya Chaiya itu ke YouTube.
Norman Kamaru bahkan mengaku jika semua yang ia lakukan hingga video Chaiya Chaiya itu booming lantaran perintah.
“Jadi gini guys, video Chaiya Chaiya itu masuk di YouTube bukan kemauan saya, dan saya gak pernah ada niat untuk jadi artis ataupun mau jadi terkenal."
"Setelah Chaiya Chaiya itu booming, tiba-tiba saya muncul di TV kan, saya muncul di acara ini di acara itu di acara bla blub la.. itu bukan kemauan saya sendiri. Ingat, bukan kemauan saya sendiri bukan, semua itu perintah.. perintahh.. perintah.. perintah.. ingat perintah. Gak pernah ada mau saya sendiri, gak pernah,” kata Norman Kamaru menjelaskan.
Setelah video itu viral, Norman Kamaru merasa tugasnya menjadi seorang polisi justru makin jauh dengan makna polisi pada umumnya.
Norman Kamaru bahkan mengaku sejak video Chaiya Chaiya booming, ia tak pernah lagi ikut apel pagi seperti polisi lainnya.
Tak hanya itu, saat libur dari tugas dinas pun, Norman Kamaru tak mendapat jatah llibur yang biasa ia gunakan untuk pulang ke rumah.
Norman Kamaru merasa aneh dengan perlakuan yang dia terima sejak video joget Chaiya Chaiya makin terkenal.
“Dan waktu saya booming Chaiya Chaiya itu, status saya di kepolisian itu jadi aneh, gimana ya. Kok saya jadi jarang ikut apel pagi, saya udah gak bisa pulang ke rumah hari libur pun gak bisa pulang ke rumah ya dalam hati saya kok saya seperti tahanan rumah lah," kata Norman Kamaru.
Tak lupa, Norman Kamaru juga bercerita soal kabar penangkapannya di acara Hitam Putih yang dipandu oleh Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.

Dalam penjelasannya, Norman Kamaru mengaku sebelum berangkat ke Jakarta ia meminta surat izin terlebih dahulu ke Kapolda dan Kepala Satuan (Kasat).
Tidak sendiri, Norman Kamaru beserta manajer dari Jakarta juga datang ke Gorontalo untuk sekadar mengizinkan Norman Kamaru.
"Sebelum kita berangkat ke Hitam Putih, kita udah minta izin ke Kapolda sama Kasat saya, dan itu pun management saya di Jakarta datang ke Gorontalo untuk meminta izin biar hadir di Hitam Putih, dikasih izin perintahnya Kapolda kalo gak salah. Saya harus didampingi anggota dan waktu itu yang damping isaya ini angkatan saya sendiri," kata Norman Kamaru.
Saat hendak berangkat ke Jakarta, surat izin Norman Kamaru tidak keluar dari pihak kepolisian.
Justru pendamping dirinya yang mendapat surat izin.
Norman Kamaru mengaku cuek dan tetap sabar dengan perlakuan yang ia terima pada waktu itu.
Sampai akhirnya terjadi penangkapan Norman Kamaru usai mengisi acara Hitam Putih.
Pada penangkapan itu, Norman Kamaru diduga berangkat ke Jakarta tanpa izin dari tempat ia bekerja.
"Saya mau jelasin di BAP saya itu, tapi gak dikasih sama sekali. Harus ikut BAP-nya Kasat. Perkataan kasat di BAP itu, waduh mengejutkan. Ya, udah gak papa perintahkan. Saya kan anak buah, mau gimana lagi. Siap salahlah,” katanya.
Menurut cerita Norman Kamaru, saat booming joget Chaiya Chaiya, beberapa waktu lalu, dia selalu meminta izin terlebih dahulu kepada atasannya jika ingin datang untuk mengisi acara.
Baca: Masih Ingat Sinta-Jojo, dan Norman Kamaru yang Mendadak Jadi Idola? Ini Kabarnya untuk Anda
“Saya mau jelasin selama saya booming Chaiya Chaiya itu di Gorontalo. Saya itu gak pernah ke mana-mana loh. Mau keluar pun harus perintah dan saya mau keluar ke rumah pun tengah malam, nanti kalo semua orang semua anggota itu pada tidur baru saya kabur pulang ke rumah. Karena apa? Sabtu Minggu pun hari libur saya gak pernah pulang ke rumah, gak dikasih sama sekali dengan alasan ‘Jangan Man, kamu itu asset-nya Kapolda’,” kata Norman Kamaru menceritakan.
“Tugas saya cuma ‘Norman ada yang mau foto’ disuruh ganti baju kepolisian. Itu doang tugas saya,” kata Norman Kamaru.
Karena tugasnya yang jauh dari tugas kepolisian pada umumnya, Norman Kamaru mengaku curhat kepada atasannya dan diusulkan untuk pindah ke Mabes Polri.
Sempat mengurus surat pindah hingga 6 kali, Norman Kamaru mengaku tak pernah mendapat izin dari Kapolda.
“Dan akhrinya saya kabur dari asrama Brimob. Lima hari kalo gak salah keluar dari asrama. Jumpa temen-temen di sana, asik. Tiba-tiba saya ketahuan lah lagi ada di daerah itu,” katanya menjelaskan.
Norman Kamaru pun melobi atasannya.
Mendengar curhat bawahannya, atasan Norman Kamaru pun mengiyakan permintaannya dan berkata akan membicarakan hal tersebut kepada Kapolda.
Namun, hingga tiga hari dari permintaan tersebut Norman Kamaru tak pernah mendapat kabar.
Karena bingung Norman akhirnya meminta orangtuanya untuk mengahap ke Kapolda.
“Ini penjelasan dari bokap saya ya, begitu bokap saya menghadap, bokap saya. Cuma ngomong baik-baik lagi ‘Pak gimana status anak saya? Dia cuma pengen tugas seperti biasa, Pak.' Apa kata Kapolda? Waktu itu, ya ‘Udah keluar aja dari polisi.’ Emosi dong orangtua saya. Ngomong baik-baik, kok dijawab seperti itu,” kata Norman Kamaru.
“Kalian inget gak berita bokap gua menghadap Mabeslah. Itu karena saking orangtua saya sakit hati gitu, akhirnya sidang,” kata Norman Kamaru.
Selama beberapa kali sidang, Norman Kamaru menceritakan bagaimana yang dialaminya hingga merasa disudutkan.
“Dalam sidang itu gua pernah denger, ‘Apakah benar Norman Kamaru selama 85 hari gak pernah masuk kantor?’ Oh sh*t man,” kata Norman Kamaru sambil menahan air mata.
“Sidang ketiga itu, Norman Kamaru dipecat dengan tidak hormat. Ok fine gua terima,” kata Norman Kamaru.
“Intinya saya selama Chaiya Chaiya itu semua karena perintah, apapun yang saya lakuin itu perintah, gak pernah ikut mau saya sendiri,” tuturnya. (*)