GAMBLANG! Hotman Paris Jawab Tantangan Farhat Abbas Debat Terbuka Soal Kasus Video Asusila

GAMBLANG! Hotman Paris Jawab Tantangan Debat Terbuka Farhat Abbas Soal Video Asusila

Perseteruan kian Memanas! Farhat Abbas Tantang Debat Terbuka Soal Video Asusila

Saling tantang hingga sindir-menyindir di media sosial masing-masing merupakan hal yang biasa bagi Hotman Paris Hutapea dan Farhat Abbas.

Terbaru, Farhat Abbas menantang Hotman Paris Hutapea untuk berdebat dan saling membuka bukti dan saksi terkait kasus dugaan konten asusila.

Tak tanggung-tanggung, Farhat Abbas berani menantang Hotman Paris Hutapea untuk melakukan perdebatan secara langsung.

Ya, Farhat Abbas meminta agar Hotman Paris Hutapea sendiri yang mementukan waktu dan tanggal.

Seolah memiliki rahasia besar dari rivalnya, Farhat Abbas juga mengacam akan membongkar kebohongan yang telah dilakukan Hotman Paris Hutapea.

"Gue nantangin si pengacara internasional untuk debat dan buka-buka bukti dan saksi Live, head to head, kapan dan dimana? Gue ungkap kebohongan dan amnesia lo Kalo berani tentukan waktu dan tempatnya, Gue datang. FA!," tulis Farhat Abbas dalam background warna abu-abu.

Melalui caption-nya, Farhat Abbas juga menyebut jika Hotman Paris telah membohongi 3,7 juta pengikutnya di akun Istagram, @hotmanparisoffical.

Tak hanya itu saja, Farhat Abbas juga menganjurkan Hotman Paris untuk segera bertaubat sebelum dirinya dijebloskan ke dalam jeruji besi atas kasus dugaan penyebaran konten video asusila itu.

''3,7 jt pengikutmu dapat anda bohongi, tapi hati nuranimu tidak ?! Bertobatlah segera sebelum Aparat mengungkap dan menangkapmu,,, jujurlah opa,'' tulis Farhat Abbas.

Seperti yang sudah disebutkan tadi, Farhat Abbas kerap melancarkan amunisi berupa tudingan dan tantangan kepada Hotman Paris di Instagram miliknya.

Namun, Hotman lebih sering masa bodoh dan tak ambil pusing dengan sikap Farhat tersebut.

Dan di saat Farhat Abbas  memberikan tantangan untuk debat terkait penyebaran video asusila itu, Hotman Paris  justru memamerkan lahan barunya di Bali.

Lahan tersebut dibeli Hotman dari seorang konglomerat yang memiliki tanah di Pulau Dewata yang disebut bernama Henry.