KRONOLOGIS Acara Takziah Berujung Tragis, Daeng Boha Tewas Disabet Parang dan Ditusuk Badik 3 Pemuda
Daeng Boha mengalami luka sabetan parang di bagian perut dan kedua lengan tangannya yang membuatnya tidak sadarkan diri.
KRONOLOGIS Acara Takziah Berujung Tragis, Daeng Boha Tewas Disabet Parang dan Ditusuk Badik 3 Pemuda
Daeng Boha (49) tewas setelah menjadi korban sabetan parang dan tusukan badik tiga orang pemuda yang melakukan penyerangan di acara malam takziah acara kedukaan.
Daeng Boha tak sendiri menjadi korban kasus penganiayaan berat tiga pemuda yang diketahui bernama Agus Daeng Serang, Ilyas Daeng Sewang dan Jamaluddin tersebut.
Seorang rekannya sesama tamu, di acara malam takziah kedukaan Sukardi (34) juga menjadi korban penganiayaan.
Keduanya mengalami luka berat akibat tebasan parang dan tusukan badik.
Baca: POPULER - Lettu TNI Angga Pradipta Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Jelang Hari Pesta Pernikahan
Baca: TERUNGKAP ! Modus Deka TNI Gadungan Tipu Banyak Wanita, Dari Jalinan Asmara Hingga Kuras Uang Pacar
Korban kemudian dilarikan ke RS Ibnu Sina untuk menjalani perawatan medis.
Sempat mendapatkan perawatan, namun nyawa Daeng Boha tak tertolong, Jumat (23/8/2019).
Baca: Namanya Viral di Indonesia, Leonardo DiCaprio Kabarkan Musibah yang Berdampak ke Sejumlah Negara
Baca: Viral Video Gadis Muda Telanjang Dada Berjalan di Mal Summarecon Bekasi, Tak Hirau Arahan Sekuriti
Baca: VIDEO Mesum Gadis Bandung dan Pacarnya Viral di Sosial Media, Mirip Motif Video Dewasa Mahasiswa UGM
Baca: Janda Muda Tika Herli Divonis Hukuman Mati, Skandal Pembunuhan Berencana Ibu dan Anak Terbukti Sah
Baca: CINTA Terlarang Guru dan Siswi SMA! Terpedaya Rayu & Bualan, Skandal Terbongkar oleh Pemilik Kos
Sedangkan rekannya, Sukardi masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar.
Peristiwa itu dibenarkan Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap, yang langsung mendatangi lokasi kejadian.
Sebelumnya aparat kepolisian dari piket SPKT Polsek Panakkukang dan Resmob Polsek Panakkukang mendatangi TKP.
Aparat, mengamankan barang bukti sarung badik dan parang, memeriksa beberapa saksi yang melihat kejadian.
Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap, pun memerintahkan seluruh personil Resmob Polsek Panakkukang segera melakukan penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.
"Benar telah terjadi kasus penganiayaan hingga berujung kematian korban dan aparat malam itu juga melakukan pengejaran," ujarnya.
Ditangkap 5 Jam Kemudian
Dikutip dari simponews.com, Personil Resmob Polsek Panakkukang yang diback up Timsus Polda Sulsel kemudian berhasil menangkap pelaku pembunuhan Dg Boha.
Ya, lima jam setelah penyerangan dan penganiayaan di acara takziah yakni pada, Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 04.30 Wita.
Kompol Ananda Fauzi menjelaskan kedua tersangka Agus Daeng Serang (33) dan Jamaluddin alias Jamal (22) ditangkap di Makassar.
Mereka diamankan tim gabungan Resmob Polsek Panakkukang dan Timsus Polda Sulsel di lokasi persembunyiannya.
Tersangka bersembunyi di Jl Deppasawi Dalam 2, Kelurahan Maccini Sombala Kota Makassar.
Kedua tersangka tak berkutik setelah sejumlah polisi yang berpakaian preman mengepung tempat persembunyiannya.
Mengamuk Membabibuta
Peristiwa penganiayaan pada malam takziah terjadi sekitar pukul 23.00 Wita Kamis (22/8/2019).
Saat itu warga Kompleks IDI Lorong Berlin Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang melaksanakan takziah malam pertama acara kedukaan.
Selesai acara, tampak beberapa warga masih tinggal sambil minum kopi dan main domino.
Tiba-tiba datang 3 orang yakni Agus Daeng Serang, Ilyas Daeng Sewang dan Jamaluddin ke lokasi tersebut dengan membawa senjata tajam jenis parang dan badik.
Ketiganya, langsung mengamuk dan membabi buta menyerang warga di acara kedukaan.
Warga pun langsung kocar-kacir berlarian dan dua warga Daeng Boha dan Sukardi menjadi korban. Para pelaku kemudian kabur.
Keduanya mengalami luka sabetan parang dan badik pada bagian perut, tangan dan punggung langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina.
"Kami baru saja selesai acara kedukaan (takziah) sambil minum kopi dan main domino, mendadak 3 orang berteriak," kata saksi mata Umar, dikutip dari simponinews.com.
"Mereka tiga bersaudara Agus Daeng Serang, Ilyas Daeng Sewang dan Jamaluddin mencabuk badik dan parang," lanjutnya.
"Salah satunya berteriak “Siapa yang Tabrak Saya” dan langsung membabi buta menebas dan dua orang menjadi korban dilarikan ke RS Ibnu Sina," jelas Umar.
Gara-gara Tertabrak Motor
Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap menjelaskan peristiwa ini bermula dari kejadian pelaku tertabrak motor korban.
Tersangka mendatangi TKP acara kedukaan, dimana salah satu tersangka mencari pelaku yang menabrak dirinya hingga terjatuh.
Kemudian tersangka mengajak saudaranya melakukan penganiyaan di TKP yang menyebabkan dua jatuh.
"Keterangan kakak pelaku saudari Syamsiah, bahwa keluarga pelaku pada saat mengalami Laka Lantas, korban (Kardi) ada di TKP," ujarnya.
"Namun tidak menolong keluarga pelaku. Sehingga, pelaku marah dan mendatangi korban saat sedang berkumpul karena tetangganya lagi kedukaan,"
"Saat itu korban (Kardi) bersama-sama tetangga juga saksi main domino," kata Kompol Ananda.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Ahmad Sayyed menambahkan, seorang korban meninggal dunia dan seorang lagi masih kondisi kritis.
"Adapun barang bukti yang kami amankan di TKP, satu sarung parang dan satu sarung badik,” tutupnya.
Terancam Pembunuhan Berencana
Kedua tersangka yang berhasil ditangkap digelandang ke Posko Resmob Polsek Panakkukang.
Selanjutnya dilakukan interogasi ulang dan barang bukti senjata tajam yang digunakan.
Panit Resmob Polsek Panakkukang Ipda Roberth Hariyanto Siga menerangkan kedua tersangka telah kami amankan ditempat persembunyiannya.
"Tersangka sendiri akan kami jerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman minimal 10 tahun penjara,” kata Roberth.
Agus Daeng Serang yang merupakan otak permasalahan menceritakan bahwa dirinya mengalami kecelakaan lalu lintas yang terjatuh dari motornya.
Lalu ia mencari lawannya dengan didampingi kedua adiknya Ilyas Daeng Sewang dan Jamaluddin. Mereka dibekali senjata tajam jenis parang dan badik.
"Kemudian dirinya mendatangi acara kedukaan dan langsung membabi buta menyerang warga yang sedang takziyah dengan menggunakan parang dan badik," jelas Agus Dg Serang.
"Akibatnya 2 orang jadi korban, Daeng Boha dan Sukardi yang mengalami luka robek pada perutnya, punggung dan tangan,” lanjutnya.
Agus mengakui dirinya yang menghabisi nyawa korbannya Daeng Boha dengan menggunakan parang.
Sedangkan Adiknya Jamaluddin yang menikam Sukardi dengan menggunakan badik hingga korban masih kritis di RS Ibnu Sina. (*)