BUMN HADIR UNTUK NEGERI 2019

Keharmonisan Masyarakat di Singkawang Pukau Pelajar Bali

Suara Azan Zuhur Masjid Raya Singkawang berkumandang menemani 25 pelajar Provinsi Bali menyantap Choi Pan yang merupakan makanan khas

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Pelajar Provinsi Bali saat berkunjung ke Vihara Tri Dharma Bumi Raya di Jalan Sejahtera, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (22/8/2019).i 

Keharmonisan Masyarakat di Singkawang Pukau Pelajar Bali

SINGKAWANG - Suara Azan Zuhur Masjid Raya Singkawang berkumandang menemani 25 pelajar Provinsi Bali menyantap Choi Pan yang merupakan makanan khas Tionghoa.

Angin sepoi yang berhembus semakin menambah kesegaran di waktu yang hampir menunjukkan pukul 12.00 wib di Komplek Bangunan Cagar Budaya Marga Tjhia di Gang Tradisional, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (22/8/2019).

Kunjungan juga dilakukan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya di Jalan Sejahtera, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat yang tak jauh dari Komplek Bangunan Cagar Budaya Marga Tjhia. Kemudian di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Kelurahan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur.

Baca: Brigjen Pol Sri Handayani Pesan Pada Jajaran Polda Kalbar Agar Tetap Komit untuk Berkibar

Baca: TRIBUNWIKI: Berbatasan Dengan Pulau Maya dan Laut Natuna, Ini Batas Administrasi Kepulauan Karimata

Baca: Laporan Perbuatan Cabul Oknum Camat di Sambas Dicabut, Polisi Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan

Keharmonisan dan kedamaian antar etnis dan agama itu begitu terasa bagi satu di antara pelajar Bali, Putu Sri Ratih Indira Widiantini (17).

Meski mereka berbeda agama, ada suara azan dan masih ada sembahyang di Vihara, tetapi masih menjaga kerukunan mereka.

"Luar biasa," katanya.

25 orang pelajar dari Provinsi Bali ini mengikuti Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN Hadir Untuk Negeri.

Mereka berasal dari 11 pelajar SMA, 11 SMK, dan 3 Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan dua pendamping masing-masing guru SLB, SMA dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali.

Mengenal kebudayaan daerah di luar Bali menjadi yang pertama bagi pelajar SMAN Bali Mandara ini.

Awal pertama memasuki kota terlihat biasa saja. Namun semakin ke dalam begitu kental kebudayan Tionghoa.

Banyak pelajaran Ia peroleh. Ini menjadi sesuatu yang luar biasa mengenal budaya, ras, sosial dan ekonomi yang ada di Kalimantan Barat.

Apa yang dipelajari di Kalimantan Barat menjadi cerminan bagaimana Bali ke depannya nanti.

"Banyak sekali Vihara. Makanannya pun enak dengan rasa yang khas," tuturnya.

Siswi kelas kelas XI MIPA 3 ini mengajak seluruh pelajar di Indonesia untuk bersatu, meski datang dari berbagai daerah dan suku yang berbeda-beda.

Para pelajar yang berkesempatan berkunjung ke Kalimantan Barat ini merupakan mereka yang kurang mampu secara ekonomi, namun berprestasi.

"Di sini dia merasakan ini lah budaya yang ada di Indonesia. Mereka akan menceritakan kepada temannya di Bali," kata Kasi Peserta Didik, Bidang SMK, Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Putu Suryati.

Program pertukaran budaya ini bagus. Pelajar dapat mengenal kebudayaan di luar Bali. Bahwa Indonesia memiliki beragam kebudayaan.

Pelajar sangat antusias dan aktif mengenal setiap kebudayan yang ada di Kalimantan Barat, tak terkecuali di Kota Singkawang.

"Pelajar lebih aktif menikmati keadaan sebuah kota seperti apa," tuturnya.

Satu di antara jemaat Vihara Tri Dharma Bumi Raya di Jalan Sejahtera, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Atong (46) mengaku senang mendapat kunjungan dari pelajar Bali.

Ia berharap banyak masyarakat yang berkunjung dan mengenal Vihara yang cukup tua keberadaannya di Kota Singkawang

"Senang, rajin kunjung aja," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved