Ratusan Prajurit Yonif Raider 641/BRU Dapat Pengetahuian HIV/AIDS

Danyonif R 641/Bru, Letkol Inf, Kukuh Suharwiyono mengatakan, pembekalan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Ratusan Prajurit Yonif Raider 641/BRU Dapat Pengetahuian HIV/AIDS 

Ratusan Prajurit Yonif Raider 641/BRU Dapat Pengetahuian HIV/AIDS

SINGKAWANG - Sebanyak 406 Prajurit Batalyon Infanteri Raider 641/Beruang yang akan melaksanakan tugas operasi sebagai Satgas Pamtas RI - Malaysia menerima pembekalan Materi dan Screening HIV / AIDS oleh Puskes TNI, yang dipimpin langsung Kolonel Ckm (K) dr. Heni Lolita Tampubolon di Aula Mayonif R 641/Bru, Jalan Raya Bengkayang, Kelurahan Sanggau Kulor, Kec Singkawang Timur pada Selasa (20/8/19)

Danyonif R 641/Bru, Letkol Inf, Kukuh Suharwiyono mengatakan, pembekalan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS kepada prajurit yang akan melaksanakan tugas operasi di perbatasan.

"Melalui pembekalan ini diharapkan agar prajurit dapat melakukan antisipasi terhadap penularan dan pencegahan HIV/AIDS pada saat di daerah penugasan," kata Danyonif R 641/Bru, Letnan Kolonel Inf Kukuh Suharwiyono.

Baca: VIDEO: Pembekalan Materi HIV/AIDS di Yonif Raider 641/Bru Dinilai Bermanfaat untuk Semua Pihak

Baca: VIDEO: Pesan Komandan Pada Prajurit Yonif Raider 641/Bru di Sela Agenda Pembekalan HIV/AIDS

Danyonif R 641/Bru, Letnan Kolonel Inf Kukuh Suharwiyono menyampaikan, pembekalan HIV/AIDS sangat penting diberikan agar supaya prajurit mengerti hal-hal apa saja yang mesti dilakukan untuk mencegah penularan. Selain itu apabila menemukan masyarakat di wilayah penugasan yang terinfeksi prajurit dapat mengerti bagaimana harus bersikap karena orang yang terkena HIV/AIDS tidak boleh dikucilkan.

"Mereka mempunyai hak yang sama juga dengan masyarakat yang lain. Tidak boleh ada diskriminasi sehingga prajurit bisa mencegah dan mempunyai kemampuan untuk berinteraksi," ujarnya.

Sedangkan Kolonel Ckm (K) dr. Heni Lolita Tampubolon yang kesehariannya sebagai SMF Watum RSPAD Gatot Soebroto, mengatakan, kehidupan prajurit ditempat penugasan tidak lepas dari dorongan-dorongan seksual, sehingga perlu diberikan pembekalan dengan cara-cara yang aman untuk bisa mengelola dirinya.

Baca: Cegah Penularan, 406 Prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 641/bru Diberi Pembekalan HIV/AIDS

Baca: Satgas Yonif Raider 301/PKS Gotong Royong dengan Warga Perbaiki‎ Jembatan Jaung

"HIV/AIDS masih ditemukan, sehingga diharapkan dengan pembekalan ini tidak ditemukan kasus yang baru. Kasus yang sudah ada, itulah yang kita obati," kata Kolonel Ckm (K) dr. Heni Lolita Tampubolon.

Sementara Kasi Rik Ujikes Biddukesops Puskes TNI, Kapten Ckm Kowad, Devita menyampaikan dari hasil screening kepada 406 prajurit Yonif R 641/Bru yang akan melaksanakan tugas operasi semua hasilnya negatif tidak ada yang terinfeksi HIV/AIDS.

"Dan hasilnya mereka bebas dari HIV/AIDS," kata Kasi Rik Ujikes Biddukesops Puskes TNI, Kapten Ckm Kowad, Devita.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved