Citizen Reporter
Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Bersama Warga Tanam Pohon Mangrove di Jeruju Besar
Penanaman mangrove ini juga rencanya akan terus berkelanjutan dan menjadi agenda tahunan dari Desa Jeruju Besar
Citizen Reporter
Mahasiswa IAIN Pontianak, Siti Nurrohimah
KUBU RAYA - Mahasiswa KKL IAIN Pontianak 2019 turut serta dalam aksi penanaman 1000 pohon mangrove pada Minggu, (18/08/2019) yang diselenggarakan oleh Desa Jeruju Besar bersama Warga Desa Jeruju besar, Ibu-Ibu PKK, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama yang ada di Desa Jeruju Besar
Penanaman 1000 pohon mangrove ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peringatan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74tahun
Kepala Desa Jeruju Besar, Nurhalijah S.E mengatakan bahwa aksi penanaman 1000 pohon mangrove ini juga merupakan ajang silaturahmi untuk menimbulkan rasa kebersamaan dalam masyarakat di hari kemerdekaan dengan cara melestarikan lingkungan.
"Memang sengaja agenda ini kita adakan pada saat memperingati hari kemerdekaan, karena momentumnya
Baca: Raih Satu Kemenangan, Juara Bertahan GSI Terancam Tersingkir Lebih Awal
pas, sehingga dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat berkumpul bersama dalam melestarikan lingkungan dengan penanaman 1000 mangrove ini," terang Nurhalijah.
Penanaman 1000 pohon mangrove ini juga bertempat di Equator Park yang merupakan salah satu tempat wisata baru yang ada di ujung Desa Jeruju Besar tepatnya berada di Dusun Karya Bhakti.
Kepala Desa Jeruju Besar Mengatakan bahwa kegiatan ini sudah pernah dilaksanakan 3 tahun sebelumnya,
"Sebelumnya kami pernah melakukan penanaman juga kurang lebih 3 tahun yang lalu, hanya saja karena bibit terlalu kecil akhirnya hilang terbawa arus air," tambah Nurhalijah.
Baca: 2019, PT Pos Pontianak Salurkan Bantuan Rp 870 Juta ke Mitra Binaaan
"Ya, mudah-mudahan saja penanaman kali ini bisa berhasil dan lebih banyak yang hidup karena seperti yang kita lihat bibit mangrove yang kita tanam saat ini sudah lumayan besar," sambung Nurhalijah lagi.
Penanaman mangrove ini juga rencanya akan terus berkelanjutan dan menjadi agenda tahunan dari Desa Jeruju Besar, "Kegiatan ini memang akan kita adakan lagi di setiap tahun," imbuhnya.
Nurhalijah mengatakan, selain penanaman mangrove, tempat wisata ini juga akan dikembangkan lagi dengan cara menambah spot-spot foto dan lainnya sehingga dapat menjadi salah satu icon yang dapat dibanggakan.
Selain itu peningkatan perbaikan jalan juga sudah dilaksankan dengan secepat mungkin untuk memudahkan perjalanan menuju tempat wisata ini, "Tentu saja kami akan mengembangkan tempat wisata ini, hanya saja semua baru tahap mulai dan kamipun baru mengusulkan, karena pembangungan pasti membutuhkan anggaran yang cukup besar dan pembangunan jalan saat ini pun menggunakan dana Desa dan baru tahap pengerasan," terangnya.
Kepala Desa Jeruju Besar juga berharap bahwa dengan adanya tempat wisata Equator Park ini dapat memberdayakan masyarakat setempat dan dapat menambah penghasilan masyarakat,"Mudah-mudahan dengan adanya tempat wisata baru ini dapat menjadi penghasilan tambahan untuk masyarakat," Ujarnya.