Akibat Musim Kemarau, Warga Perbatasan di Badau Damba Air Bersih

Jadi untuk sementara lternatif air yang dimanfaatkan masyarakat saat ini dari air kolam dan air parit, karena memang sejumlah sungai sudah mengering

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SAHIRUL HAKIM
Warga Perbatasan saat mengambil air bersih di parit, akibat musim kemarau, sumber air bersih sudah mengering. 

Akibat Musim Kemarau, Warga Perbatasan di Badau Damba Air Bersih

KAPUAS HULU - Musim kemarau seperti saat ini juga tidak baik bagi masyarakat terutama untuk daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kabupaten Kapuas Hulu seperti Badau.

Dimana hasil informasi yang diterima dari Camat Badau Adenan menyatakan, di Kecamatan Badau saat ini (Kemarau) sangat kesulitan air bersih dimana sumber air mengalami kekeringan.

"Masyarakat kami sudah berusaha mencari air bersih ke kolam, dan sampai di parit-parit. Sementara pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) tidak bisa berfungsi," ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/8/2019).

Baca: Panitia Siap Laksanakan Singkawang Expo 2019, Persiapan Nyaris Tuntas

Baca: Edi Kamtono Akan Evaluasi Jabatan Kadis Jika Tak Punya Inovasi

Adenan menjelaskan, tidak berfungsinya SPAM sudah cukup lama sejak tahun 2018 lalu, padahal sumber air bersih ada di Bukit Kekurak di Kecamatan Badau.

"Jadi untuk sementara lternatif air yang dimanfaatkan masyarakat saat ini dari air kolam dan air parit, karena memang sejumlah sungai sudah mengering," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved