Proficiet Suster KFS yang Merayakan Hidup Membiara
Mari kita saling mendoakan, supaya hidup bermasyarakat termasuk dalam pelayanan kita selalu menjadi rahmat
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Jamadin
Mereka adalah perempuan yang dipakai Tuhan, dan mereka bekerja menggunakan hati.
"Jadi, karya mereka ini (Suster KFS) sangat jelas yaitu, karya pendidikan dan kesehatan untuk banyak orang," ujarnya.
Sr. M. Cornelia, KSF dalam sambutan perwakilan pestawati, mengungkapkan banyak terima kasih kepada seluruh orang yang terlibat dalam sepanjang persiapan ini.
“Bersyukur kepada Allah yang maha kuasa, karena sampai saat ini kami bisa bertahan pada panggilan kami,” ujarnya.
“Disadari atau tidak disadari kami yang berpesta kaul kekal, perayaan 25, 40 dan 50 tahun hidup membiara untuk berjuang terus menerus untuk berjuang pada pilihan kami. Kami bersyukur kepada para suster dan pihak-pihak yang mendukung kami bergabung di Kongregasi Fransiskanes Sambas ini. Dan perjuangan kami juga pasti mengalami banyak hambatan dari dalam diri kami maupun dari luar. Namun perjuangan kami, tidak sia-sia, karena kami orang yang baik dan rajin menabung. Menabung doa dan kebaikan yang kami yakini, sebagai bekal untuk memperoleh hidup kekal yang abadi,” ujarnya.
Usai misa, seluruh konselebran dan suster yang merayakan hidup membiara dan hidup kekal untuk berfoto bersama, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah di susteran komunitas Susteran KFS Sambas. (*)