PKC PMII dan PW KAMMI Kalimantan Barat gelar Dialog Kemerdekaan
PKC PMII dan PW KAMMI Kalimantan Barat gelar Dialog Kemerdekaan dengan tema "Rekonsiliasi Akar Rumput Wujud Dewasa Demokrasi"
PMII dan KAMMI Kalbar Gelar Dialog Kemerdekaan
PONTIANAK - PKC PMII dan PW KAMMI Kalimantan Barat gelar Dialog Kemerdekaan dengan tema "Rekonsiliasi Akar Rumput Wujud Dewasa Demokrasi", yang dilaksanakan di Warunk Kampus Jl. Reformasi Pontianak, Kamis (15/8/2019).
Hadir dalam dialog tersebut selaku Ketua Umum PKC PMII Kalbar, Muammad Kadafi menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini merupakan perwujudan dari gagasan anggota lainnya dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74. Dan diharapkan tidak adanya lagi ketegangan atau perselisihan antar masyarakat akibat perbedaan pilihan politik.
“Kita ketahui bersama sebelum dan sesudah pilpres suhu politik di Indonesia semakin meningkat, sehingga perlu adanya rekonsiliasi sampai ke akar rumput, agar masyarakat di bawah kembali seperti semula tidak ada istilah cebong atau kampret,”ujarnya.
Kadafi menambahkan, jika dilihat secara ideologi PMII dan KAMMI memilki perbedaan yang cukup signifikan. Namun hal tersebut tidaklah menjadi permasalahan karena menurutnya sebagai anak bangsa harus bisa menerima perbedaan yang ada dengan satu diantaranya melaksanakan kegiatan dialog tersebut secara bersama demi generasi penerus bangsa.
"Kita juga berharap para elit memberikan pendidikan politik yang baik terhadap kader, simpatisan serta masyarakat dibawah, karena hakikatnya mereka dicontoh oleh masyarakat dibawah, jika elit politik menyampaikan pesan kedamaian masyarakat di bawah akan semakin tenang," imbuhnya.
Baca: Terungkap! Alasan Persib Depak Rene Mihelic, Bojan Malisic & Artur Gevorkyan, Lalu Rekrut 3 Pemain
Baca: Bupati Martin Rantan Instruksikan OPD Jalankan Pengelolaan Aset Secara Benar dan Profesional
Baca: Yakin Itu Video Mesum Hotman Paris dan Sekretarisnya, Farhat Abbas Tantang Sumpah Pocong: Berani Gak
Sedangkan menurut Ketua Umum PW KAMMI Kalbar Imron Ramadhan: Acara ini sengaja mengangkat tema rekonsiliasi akar rumput wujud dewasa dalam berdemokrasi, mengingat hari ini kita melihat Keterbelahan masyarakat dalam perjalanan Pemilu 2019 cukup menghawatirkan.
“Untuk itu dalam momentum memperingati hari kemerdekaan ini kami memandang perlu untuk kembali merajut persahabatan sebagai anak bangsa dan menjadikn proses Pemilu sebagai konstelasi lima tahunan yg wajar, begitupun dgn proses cek and balance mengawal pemerintahan yg terpilih,” tutupnya.
Sementara itu ditemui di lokasi yang sama Pengamat politik Dr. Jimadi, M.Si mengatakan bahwa sesungguhnya baik itu teman maupaun lawan tidak ada yang abadi. Hanya kepentinganlah yang sifatnya abadi. Sedangkan menurutnya Budaya patronasi tergantung pada elit.
"Tidak ada lawan abadi, tidak ada kawan abadi yang abadi hanya kepentingan," ujarnya.
Gubernur Sutarmidji Minta Pemerintah Pusat Percepat Perbaikan Jembatan Sakkok Singkawang |
![]() |
---|
JADWAL MotoGP Besok Jumat 5 Maret 2021 - Cek Jadwal MotoGP 2021 Live Streaming Trans7, Moto2 & Moto3 |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Gadis 19 Tahun di Landak Meninggal Dunia Akibat Kesetrum |
![]() |
---|
ANAK Sule akan Polisikan Teddy, Teddy Menghilang Setelah Akui Pakai 5 Miliar Uang Rizky Febian |
![]() |
---|
VIRAL PNS Ngaku Kajari Nginap di Hotel 2 Bulan, Terungkap Karena Tak Bayar Tagihan Kamar Rp 42 Juta |
![]() |
---|