Pemprov Kalbar Bersama Pemkot Pontianak Dukung Pelaksanaan Festival Durian
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) yang juga didukung Pemerintah Kota Pontianak
Penulis: David Nurfianto | Editor: Madrosid
Pemprov Kalbar Bersama Pemkot Pontianak Dukung Pelaksanaan Festival Durian
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) yang juga didukung Pemerintah Kota Pontianak serta beberapa pihak lainnya akan menyelenggarakan Festival Durian Bumi Khatulistiwa pada 24 Agustus 2019 sampai 1 September 2019 mendatang di Halaman Parkir A Yani Megamall Pontianak.
Pada sore hari ini, pihak penyelanggara tersebut melaksanakan konferensi pers di Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikula Pontianak sekaligus melakukan makan buah durian bersama, Jumat (16/8).
“Ini pertama kalinya kita bikin even durian level provinsi, biasanya kita hanya bikin kontes durian didaerah kabupaten. Nah, untuk hadiahnya juga luar biasa. Juara 1 jadi dapat Rp 50 juta, juara 2 Rp 20 juta, juara 3 Rp 10 juta. Juara-juara harapannya juga dapat hadiah bahkan rencanya yang tidak dapat peringkat pun ada hadiahnya. Totalnya ada ratusan juta untuk hadiah hiburan lainnya. Sepertinya baru Kalbar yang mengadakan seperti ini, paling heboh dan paling besar hadiahnya,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan) TPH Kalbar, Heronimus Hero, Jumat (16/8).
Baca: Bentuk Koalisi Fraksi, Partai Golkar Singkawang Pegang Kursi Ketua
Baca: Jelang Pelantikan Dewan DPRD Singkawang, 4 Partai Bentuk Fraksi Karya Solidaritas Amanat Pembangunan
Baca: Jessica Iskandar & Richard Kyle Siapkan Doorprize Menarik untuk Tamu Undangan di Pesta Pernikahannya
Hero mengatakan acara ini merupakan ide dari Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
“Supaya kita lebih memperhatikan durian kita yang luar biasa ini. Dengan memberikan apresiasi yang logis, hadiah yang besar agar masyarakat semakin semangat untuk melindungi dan mengembangkan durian nya, jadi mereka termotivasi,” ungkap Hero.
Kepala Distan TPH Kalbar ini pun berharap agar semua masyarakat dari kabupaten bisa berpartisipasi dalam Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019 ini.
“Rangkaian acara lainnya dalam acara ini juga banyak, diantaranya ada lomba duta pertanian, yang memang arahnya untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk bertani. Seperti menjadikannya juru kampanye untuk menggiatkan pertanian misanya. Khusus durian tujuan kita yaitu untuk mencari sekaligus melindungi dan mengembangkan durian unggulan dari kualitas lokal. Kemdian ada lomba mural, panjat pinang dan lain-lain,” paparnya.
Menurutnya kualitas durian Kalbar sangat luar biasa, hanya saja pengembangannya yang selama ini kurang terarah. Dengan adanya kontes ini diharapkan ada durian-durian baru yang memiliki keunggulan baik dari sisi rasa, bentuk dan sisi daya tahan.
“Sebelum kita sudah mendapatkan karakter tersebut pada durian serumbut.
Tapi mungkin ada permasalahan yaitu tiap daerah kabupaten tidak semua buahnya serentak, tapi kita sudah mengidentifikasi dengan para ahli durian yang sudah berpengalaman termasuk dari penggiat-penggiat durian bahwa sudah terhitung pada akhir bulan Agustus itu durian akan jatuh fix season untuk beberapa Kabupaten seperti sanggau, bengkayang, singkawang, kuburaya, kayong itu sudah postif pada periode agustus september, nah makanya kita ngambil momen dari tanggal 24 itu karena sudah terhitung fixnya puncaknya,” jelasnya lagi.
Hero mengatakan pihaknya juga didukung oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), karena selain ingin durian dilindungi dan di kembangkan juga di harapkan dapat menarik wisatawan.
“Karena ini juga bisa menjadi simblol identitas kalbar yang mempunyai durian dengan bervarisi yang unggul,” pungkasnya.
Selain itu Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar, Yuliardi Qamal yang juga turut hadir di acara konferensi pers ini mengatakan pihaknya selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang akan memancing tamu-tamu untuk datang ke Kalimantan Barat, khususnya ke Pontianak.