Nina Ainun, Gadis Belia Tewas Dengan Tusukan di Sekujur Tubuh! Penyakitnya Pernah Dialami Marshanda

Jenazah Nina Ainun Mutmaenah ditemukan di sebuah lapangan kosong yang dipenuhi semak belukar di Desa Cikasungka Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung

Editor: Marlen Sitinjak
Tribun Jabar/Mega Nugraha
M Anas (49), bapak Nina Ainun Mutmaenah (18) korban pembunuhan, saat ditemui di kediamannya di Kampung Bojong Badak Desa Cikasungka Kecamatan Cikancung, Senin (12/8/2019). Nina Ainun, Gadis Belia Tewas Dengan Tusukan di Sekujur Tubuh! Penyakitnya Pernah Dialami Marshanda 

Nina Ainun Gadis Belia yang Tewas Dengan Tusukan Sekujur Tubuh, Berpenyakit Sama Seperti Marshanda

BANDUNG - Gadis belia berumur 18 tahun, Nina Ainun Mutmaenah ditemukan tewas mengenaskan, beberapa waktu lalu.

Peristiwa ini meninggalkan kesedihan sangat mendalam bagi keluarga terutama kedua orangtua tercinta.

Jenazah Nina Ainun Mutmaenah ditemukan di sebuah lapangan kosong yang dipenuhi semak belukar di Desa Cikasungka Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, pekan lalu.

Di sekitar tempat penemuan jenazah, ditemukan lebih dari lima kemasan obat batuk cair.

Tubuh Nina gadis remaja malang itu, dipenuhi luka. Di leher hingga di perut.

Belakangan, pelaku berinisial Fp (20).‎

Yanti (44), orangtua korban menerangkan, sejak sekitar lima tahun lalu, korban mengidap depresi ringan.

Selama itu, Nina sempat diperiksa ke dokter ahli kesehatan jiwa.

Baca: FAKTA Baru SPG Cantik Bersuami Dibunuh Gigolo Sewaannya Karena Alasan Tak Puas! Toilet Saksi Bisu

Baca: HEBOH Video Mesum Satu Wanita dengan Tiga Pria, Diunggah Melalui Twitter! Ada Tulisan Vina Garut

"Sempat cek kesehatan jiwa. Kata dokter, anak saya mengidap penyakit depresi ringan atau dokter menyebut seperti penyakit (artis) Marshanda," ujar Yanti ditemui di kediamannya, di Kampung Bojong Badak Desa Cikasungka Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, Senin (12/8/2019).

Informasi yang dihimpun, artis Marshanda sempat mengidap bipolar disorder.

Penyakit kejiwaan itu berdampak pada labilnya suasana hati dari posisi depresi rendah hingga tinggi.

"Sering berhalusinasi. Selain itu juga seringkali bepergian sendiri tapi akhirnya pulang. Kalau sudah kecapean, bisa depresi tertekan kadangkala marah-marah," ujar Yanti.

Nina dijemput tersangka bernama Fp (20) pada Selasa (6/8/2019) pukul 20.00.

Nina tidak pulang hingga akhirnya, pada Rabu (7/8/2019), jenazahnya ditemukan di semak-semak.

"Saat dia enggak pulang, kami menyangka penyakitnya kambuh. Selama ini dia rutin mengkonsumsi obat-obatan dari dokter," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved