Selama Agustus 2019, BPBD Catat 9 Lokasi Lahan Terbakar di Mempawah, 3 Lokasi Masih Belum Padam
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah mencatat sembilan lokasi kebakaran hutan dan lahan
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Madrosid
Selama Agustus 2019, BPBD Catat 9 Lokasi Lahan Terbakar di Mempawah, 3 Lokasi Masih Belum Padam
MEMPAWAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah mencatat sembilan lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Mempawah, dari sembilan itu masih ada tiga lokasi yang belum padam sampai saat ini.
"Sampai bulan Agustus 2019 ini, sudah ada sembilan lokasi yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Mempawah, dimana lokasi yang terjadi karhutla tersebar di enam Kecamatan yakni Mempawah Timur, Mempawah Hilir, Anjongan, Sungai Pinyuh, Siantan, dan Sadaniang," ujar Kepala BPBD, Kabupaten Mempawah, Hermansyah, Senin (12/8) kemarin.
Dia mengatakan, dari sembilan lokasi yang terbakar, enam lokasi sudah tertanggulangi dan tiga lokasi masih belum padam sampai detik ini.
Secara rinci dia menjelaskan, lahan seluas 300 hektar di Dusun Telayar, Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur yang terbakar sejak Sabtu (27/7) sampai Senin (12/8) sudah berhasil dipadamkan.
Kemudian lahan seluas 10 hektar di Desa Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh yang terbakar sejak Kamis (1/8) sudah berhasil dipadamkan.
Demikian juga dengan lahan seluas 0.5 hektar di Parit Latong, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan yang terbakar sejak Kamis (8/12) sudah berhasil di padamkan.
Baca: Puji Perkembangan Elsa Anasyia, Juanda: Perubahan Waktu Sangat Tajam
Baca: PSC Borong 10 Medali Kejuaraan Renang di Malaysia
Baca: Sinergitas TNI-Polri dengan Kades Belitang Satu, Pererat Jalinan Silaturahmi
Begitu juga lahan seluas 2 hektar di Parit Mambo dan lahan seluas 6 hektar di Parit Baru, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan sudah berhasil dipadamkan.
Ada lagi lahan seluas 3 hektar di Sebukit Rama, Kecamatan Mempawah Hilir yang terbakar sejak Jumat (9/8) sudah berhasil dipadamkan.
Namun lahan seluas 200 hektar di Desa Anjungan Dalam, Kecamatan Anjongan, yang terbakar sejak Kamis (1/8) sampai detik ini belum bisa ditanggulangi.
Kemudian lahan seluas 12 hektar di Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh yang terbakar sejak Kamis (1/8) juga belum bisa ditanggulangi.
Terakhir ada lagi lahan seluas 4 hektar di Desa Sekabuk, Kecamatan Sadaniang yang terbakar sejak Minggu (11/8) juga belum bisa ditanggulangi.
"Semua lahan yang terbakar itu, 99% disebabkan oleh manusia, baik itu sengaja dibakar, maupun tidak sengaja, kita mengimbau agar masyarakat sadar akan tindak pidana yang mengancam mereka, karena saat ini pihak kepolisian terus bekerja keras untuk menangkap para pelaku pembakar lahan," pungkasnya.