Penangananan Karhutla, BPBD Kubu Raya Jadikan Bandara Supadio Fokus Utama
Kepala Pelaksana Badan Penanggunggalangan Bencana Daerah (BPDB) Kubu Raya, Mokhtar mengungkapkan fokus utama BPBD Kubu Raya
Penangananan Karhutla, BPBD Kubu Raya Jadikan Bandara Supadio Fokus Utama
KUBU RAYA - Kepala Pelaksana Badan Penanggunggalangan Bencana Daerah (BPDB) Kubu Raya, Mokhtar mengungkapkan fokus utama BPBD Kubu Raya dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) adalah wilayah Bandara International Supadio.
Kemudian diikuti dengn Desa Limbung, Arang Limbung, Rasau Jaya Umum, Sungai Asam, Sungai Raya Dalam.
Terkait Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), BPBD menyatakan bandara yang berada di Desa Limbung tersebut sempat di temukan dua titik asap Sabtu(10/08/2019). Sehingga BPBD konsen penanganan terhadap kabut asap di sekitar bandara.
"Titik hospot di Kubu Raya bervariasi, cuma tingkat terbanyak (serta) keakuratannya masih bisa kita pantau. Kami dari tim pemadaman darat tetap melalukan operasi bersama TNI dan Polri," ujar Mokhtar kepada awak media, Senin (12/08/2019).
Baca: Buka Lahan dengan Cara Bakar Hutan, Seorang Kades di Ketapang Ditangkap Polisi
Baca: Rayakan Idul Adha, PLN Kalbar Bagikan 1.200 Kantong Daging Kurban
Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan 2: Super Big Match Man City Vs Tottenham, Live Streaming MolaTV & TVRI
Penanganan kasus Karhutla, tak selamanya mulus. BPBD Kubu Raya mengaku jika permasalahan sumber air masih menjadi kendala yang dihadapi di lapangan.
"Ketika kami sampai di lokasi, kendala tim pemadaman darat bersama TNI, Polri dan BPBD serta kelompok masyarakat (adalah) permasalahan air, ini yang menjadi kendala," terang Mokhtar.
Menurut Mokhtar permasalahan air juga menjadi pembahasan. Dengan harapan kedepannya, ada upaya nyata yang dilakukan agar ketersedian air dapat teratasi.
Selain menentukan koordinat, BPBD Kubu Raya juga berkoordinasi dengan tim pemadaman udara melalui BPBD Kalbar untuk melakukan water booming di wilayah Karhutla.
"Yang jelas, pada saat-saat ini BPBD Kabupaten Kubu Raya tetap action melaksanakan tugas," tegas Mokhtar.
Selain itu, BPBD menyebutkan saat ini titik api terbanyak di Kubu Raya berada di Kecamatan Kubu dan Batu Ampar. Namun, Mokhtar menekankan meskipun fokus utama adalah wilayah bandara, namun wilayah lain juga tetap terpantau oleh BPBD Kubu Raya.
"Bukannya kami tidak konsen di sana, karena masih di anggap jarak antara bandara dengan (titik hospot) masih jauh. Dan apabila nanti di sekitaran bandara (asap) sudah turun, kami minta di sana (Kubu dan Batu Ampar) di water booming," pungkas Mokhtar.
Untuk ketersediaan alat penanganan Karhutla di Kubu Raya, BPBD mengaku semua alat sudah siap tersedia.