Tiga Pelajar Kalbar Terpilih Ikuti Jambore Nasional Generasi Hijau 2019
Tiga palajar Kalimantan Barat asal kota Pontianak, Terpilih mengikuti kegiatan Jambore Nasional Generasi Hijau 2019 yang di laksanakan di kota Malang
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
Tiga Pelajar Kalbar Terpilih Mengikuti Jambore Nasional Generasi Hijau 2019
PONTIANAK - Tiga palajar Kalimantan Barat asal kota Pontianak, Terpilih mengikuti kegiatan Jambore Nasional Generasi Hijau 2019 yang di laksanakan di kota Malang, Jawa Timur ( 28 Juli sampai 1 Agustus 2019).
Jambiore Nasional Generasi Hijau 2019 ini diikuti oleh sebanyak 190 peserta yang merupakan pelajar SMA dari 30 provinsi dan 10 peserta asal Malaysia.
Satu diantara peserta perwakilan Kalbar, Iqbal siswa SMA Kemala Bayangkari mengatakan kegiatan ini merupakan acara tahunan dari Green Generation Indonesia yang bergerak di bidang Lingkungan dan bekerja sama dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga dan Kementrian Lingkungan Hidup.
Iqbal mengatakan ia bersama temannya tau kegiatan ini berawal dari teman yang share di Whatsaap.
"Kebetulan kami ini emang suka ikut event event nasional, saat itu pembukaannya masih H-7 .Saat pendaftaranya sudah buka, seleksinya itu secara online, seleksinya ada 2 yaitu, mengisi essay dan membuat iklan layanan masyarakat dengan tema Plastik Tak Asik dengan durasi maksimal 1 menit," jelasnya.
Baca: Kapolres Singkawang Tegaskan Tidak Boleh Bakar Lahan
Baca: Hotel Golden Tulip Pontianak Bagikan Daging Kurban Ke Masyarakat Sekitar Hotel
Baca: TRIBUNWIKI: Daftar Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Boyan Tanjung
Ia mengatakan saat pengumuman melalui instagram @greengrid dari Kalbar ada 3 orang yang lolos yaitu Muhammad Iqbal dari SMA Kemala Bhayangkari, Mat Aripin dari SMK 5 Pontianak dan Dikcy Andika Putra SMA 1 Pontianak.
"Dari kegiatan ini kami banyak sekali mendapatkan ilmu dan pengalaman di sana, kami mendapatkan materi yang luar biasa salah satunya tentang bagaimana membuat project sosial dan menjalankannya," ujarnya kepada Tribun Pontianak, sabtu (10/8/2019).
Adapun fokus kegiatan ini adalah masalah lingkungan, dan berdiskusi tentang permasalahan lingkungan sesuai pembagian per regional daerah dan menyusun project yang akan di lakukan di daerah masing masing.
"Kami juga mendapatkan materi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang tentang pembuatan Lubang Biopori dan Ecobrick," ucapnya.
Di hari terakhir kegiatan, mereka juga melakukan kunjungan ke SMPN 1 Malang dan SMAN 7 Malang.
"Kebetulan saya berkesempatan di ajak berkeliling di SMAN 7 Malang yang merupakan sekolah Adiwiyata Mandiri, sekolah yang sangat bersih dan asri lingkungannya," ujarnya.
Setelah itu rombongan juga melakukan kunjungan ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malang, dan mereka mendapatkan materi dan mendapatkan terapi karna kondisi universitas yang mempunyai lingkungan yang luar biasa asri karena memiliki hutan pinus.
"Disana juga suasananya asri cocok untuk melakukan terapi dimana kami di ajak untuk menyatu dengan alam dengan merasakan suara air dan kicauan burung yang membuat kami lebih tenang dan belajar tentang bagaimana alam membuat kita sadar bahwa mereka memberikan banyak maanfaat untuk kita," ujarnya.
Ia mengatakan saat Focus Group Discussion regional Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara menghasilkan project yang sebut "Akhir Pekan Bersama GG Kuy" .