STIK Muhammadiyah Gelar Pelatihan Softskill Bagi Calon Wisudawan

Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak menggelar pelatihan softskill.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Softskill Bagi Calon Wisudawan. 

Saat dijumpai Ketua Pusat Karir dan Pengembangan Alumni (PUSKA) Ns. Hidayah., M.Kep mengatakan bahwa Pelatihan softskill ini merupakan salah satu kegiatan pembekalan karir yang sangat penting diikuti oleh calon lulusan baru STIK Muhammadiyah Pontianak.

"Ini kan menjadi bekal bagi mereka dalam menghadapi dunia kerja nantinya. Selain memiliki pengetahuan yang tinggi berkaitan dengan bidang keperawatan, mahir dalam melakukan tindakan serta kemampuan dalam berfikir kritis, maka ada hal lain yang jauh lebih penting dimiliki oleh lulusan keperawatan yaitu Komunikasi efektif," ujar Hidayah.

Lebih lanjut, Hidayah mengungkapkan bahwa komunikasi efektif adalah sangat penting bagi perawat. Mengingat perawat dalam kesehariannya selalu berhadapan dengan karakteristik manusia yang berbeda-beda, sehingga pendekatan komunikasi yang dilakukan pasti berbeda pula. 

"Untuk itu, setiap perawat harus mengasah dan meningkatkan kemampuan komunikasi efektif sehingga dapat meningkatkan citra diri yang positif di mata pasien sebagai konsumen dalam memberikan pelayanan. Dengan begitu, secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan," tegasnya.

Untuk diketahui pelatihan ini diikuti oleh  47  peserta terdiri dari calon lulusan baru yang akan diwisuda pada bulan September 2019, yaitu 24 peserta yang berasal dari calon lulusan baru prodi D III Keperawatan dan 23 peserta yang berasal dari prodi profesi Ners.

Pelatihan ini juga mendapat tanggapan serius dari peserta, satu diantara Mahasiswa Prodi profesi Ners, Deni Chandra mengungkapkan bahwa pelatihan softskill ini sangat baik serta meningkatkan pengetahuan lulusan baru yang akan menghadapi dunia kerja.

"Ini dapat diterapkan nantinya di tempat bekerja. Selain itu, instruktur juga memiliki penguasaan materi yang baik, serta dalam penyampaian materi pemateri selalu memberikan games-games yang membuat tidak membosankan, dan menyenangkan,"kata Deni.

Selain itu, Deni juga mengatakan bahwa Pemateri sangat mengenal peserta dengan baik, friendly saat menyampaikan materi. 

"Kedepan kita berharap materi pelatihan softskill ini juga diberikan kepada mahasiswa yang mau turun profesi karena sangat bermanfaat. Semoga ke depannya, materi-materi yang diberikan akan sama menariknya sehingga akan lebih membuat audience tertarik untuk mengikuti," ucapnya.

Tak hanya Deni, satu diantara Mahasiswa Prodi Diploma III Keperawatan, Imam Khairul Anwar mengungkapkan bahwa materi pelatihan yang diberikan sangat menarik, kreatif, mantap dan akan menjadi bekal ketika menghadapi dunia kerja nantinya. 

"Harapannya, saat pelatihan video yang ditampilkan  jika menggunakan bahasa inggris sebaiknya ada translate dari bahasa Indonesianya agar si Penerima benar-benar memahami isi dan maksud dari video yang diputar," pungkas Imam.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved