Marah dengar Penjelasan Dirut PLN, Jokowi Minta Listrik Padam Total Tidak Terulang

Padahal di ruangan itu disediakan meja bundar lengkap dengan kursi berwarna putih. Di atas meja disediakan air minum, buah dan beberapa kudapan.

Editor: Jamadin
encrypted-tbn0.gstatic.com
Presiden Jokowi 

Itulah sebabnya, baru Senin dinihari, pukul 03.00 WIB, artinya lebih dari 8 jam sudah masuk posisi dingin, ini baru masuk satu 400 mv yaitu unit 3. Kemudian dari Gandul pasokan menuju ke Muara Karang dan kemudian ke Tanjung Priok, keduanya di Jakarta untuk mendukung listrik di DKI Jakarta.

Tipe pembangkit PLTGU Priok dan muara karang adalah cepat untuk start. Dirancang untuk beroperasi kembali. Baru sampai di Priok dan Muara Karang, Minggu pukul 18.00. Dengan demikian, terpantau listrik sudah nyala di sebagian rumah warga secara bertahap mulai pukul 19.00.

Desak Pecat Dua Menteri
Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyesalkan insiden padamnya listrik secara massal di Pulau Jawa sejak kemarin siang. HIPMI meminta agar kedua menteri terkait yang mengurusi listrik dan PLN, serta direksi PT PLN dicopot.

"HIPMI merekomendasikan agar menteri-menteri terkait dicopot. Begitu juga dengan pimpinan dan Direksi PLN yang bertanggungjawab langsung," ujar Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Yaser Palito dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (5/8)

Yaser mengatakan, pemadaman massal tersebut sudah sangat memalukan dan mencoreng wajah pemerintah dan dunia usaha. Ditengarai, ada upaya pihak-pihak tertentu ingin merusak citra pemerintah. "Tentu ini sangat memalukan. Pemadaman massal dan sangat lama justru terjadi di ibu kota negara dan Pulau Jawa, jantungnya perekonomian negara kita," ujar dia.

HIPMI meminta insiden pemadaman massal ini diinvestigasi. Sebab ditengarai ada motif-motif tertentu. "Kami minta pemerintah investigasi. Kenapa sampai insidennya sampai separah ini. Tidak mungkin hanya masalah teknis," ucap dia.

Terlepas dari semua itu, HIPMI meminta kedua menteri yang bertanggungjawab dan pimpinan PLN harus bertanggungjawab dan dicopot. "Kalau di negara lain, menterinya mundur sendiri. Di sini, kita tunggu apa masih punya rasa malu," ucap Yaser.

Yaser mengatakan, dunia usaha tentu sangat dirugikan dengan insiden listrik padam tersebut. Pihaknya masih menghitung secara kasar berapa kerugian pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang terdampak matinya listrik. Yaser mengatakan, pelaku UKM merupakan pihak yang sangat dirugikan. Sebab pelaku UKM tidak sanggup membeli genset atau menyediakan generator listrik sendiri.

"Kalau usaha-usaha besar itu kan ada backup power-nya. Pelaku UKM semata-mata bergantung kepada listrik PLN. Bayangkan saja hari ini bahan baku dan jualan mereka sudah busuk semua dan tidak bisa dijual atau diolah kembali," ucap dia.

Yaser mengatakan, HIPMI merasa aneh dengan padamnya listrik sejak kemarin. Pasalnya, selama ini PLN mengklaim pasokan listrik untuk Pulau Jawa mengalami oversupply. "Katanya, cadangan listrik di Pulau Jawa berlebihan. Sehingga proyek 35 ribu MW sampai di undur terus penyelesaiannya. Anehnya disini," imbuh dia. 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved