Karhutla di Desa Sejegi Mempawah Meluas Hingga Capai 250 Hektar, Puluhan Balita Terserang ISPA
Dari pantauan Tribun Pontianak, kondisi di Dusun Telayar kini terkepung api karhutla, asap sudah sangat pekat di pemukiman penduduk.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Ishak
Karhutla di Desa Sejegi Mepawah Meluas Hingga Capai 250 Hektar, Puluhan Balita Terserang ISPA
MEMPAWAH - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Dusun Telayar, Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah semakin meluas, Selasa (6/8/2019).
Diperkirakan luas lahan yang terbakar mencapai 250 hektar,
Awalnya api karhutla yang membakar lahan gambut dan semak belukar hanya berada di wilayah Desa Sejegi, namun saat ini menginjak hari ke 13, api merembet hingga ke Desa Anjungan Dalam, Kecamatan Anjongan, sehingga ada dua titik api di perbatasan dua Kecamatan.
Luasnya lahan yang terbakar hingga mendekati rumah warga, yang berjarak kurang dari 30 meter.
Dari pantauan Tribun Pontianak, kondisi di Dusun Telayar kini terkepung api karhutla, asap sudah sangat pekat di pemukiman penduduk.
Senin (5/8/2019) kemarin, petugas kesehatan dari Puskesmas Mempawah Timur sudah terjun ke lokasi karhutla untuk memeriksa kesehatan warga.
Baca: Dua Rumah Trans Terbakar Akibat Karhutla, Disnakertrans Masih Tunggu Arahan Pemerintah Pusat
Baca: VIDEO: Sumber Air Masih Jadi Kendala Saat Karhutla Melanda
Saat diwawancarai Tribun Pontianak, Kepala Puskesmas Kecamatan Mempawah Timur, Agus Hendra F, mengatakan saat itu ada 46 orang warga Dusun Telayar yang datang ke Posko untuk berobat.
Hasil pemeriksaan tenaga medis kata dia, sebanyak 39 orang menderita sakit. Dimana 25 diantaranya terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Mereka yang terserang ISPA didominasi oleh anak-anak yang rata-rata berusia lima tahun (Balita).
"Ada juga warga yang menderita hipertensi atau darah tinggi sebanyak 4 orang, sakit gusi 3 orang, gastritis atau sakit lambung 2 orang, gatal-gatal 2 orang, diare 1 orang, sakit mata 1 orang, dan penyakit lainnya 1 orang," ujarnya.
Baca: Satu Hektar Lahan di Mempawah Hulu Terbakar, TNI dan Polri Turun Padamkan Api
Baca: Dua Atlet Mempawah Tembus Pelatnas, Ini Ucapan Syukur Wakil Ketua IKASI Mempawah
Agus mengatakan, warga disana ada yang tidak mau datang berobat karena merasa sehat.
"Rata-rata yang terserang ISPA itu anak-anak, sisanya hipertensi, sakit gusi, sakit lambung, penyakit kulit atau gatal-gatal, diare dan sakit mata," imbuhnya.
Agus menuturkan, warga yang menderita sakit mata bisa saja karena dampak asap, sebab kondisi asap yang pekat , bahkan dia mengaku saat datang ke lokasi mata terasa perih karena asap.
Kedepan kata dia, pihaknya akan terus bersiaga menghadapi bencana kabut asap akibat karhutla.
"Informasi yang kita dapat, penduduk Dusun Telayar akan dievakuasi dan ditampung di Gor Daeng Manambon Jalan Pangsuma, kalau memang ada yang sakit kita akan turun lagi memeriksa kesehatan," tuturnya.
Dia memastikan, tim medis dari Puskesmas Mempawah Timur akan standby.
"Jika sampai minggu depan warga Dusun Telayar belum dievakuasi, maka pihaknya akan kembali turun kesana untuk melakukan pengobatan," tandasnya.