Morula IVF Pontianak Adakan Seminar Awam Kesehatan Reproduksi dan RTD di Ketapang

Pengembangan teknologi IVF saat ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasangan dengan masalah kesuburan...

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Penyerahan Plakat kepada Bupati Ketapang yang diwakili Kadis Kesehatan Kabupaten Ketapang H. Rustami, SKM, M.Kes 

Peserta terdiri dari 3 Dokter Obgyn, 30 Dokter Umum, 4 orang Perawat dan 3 Bidan.

Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Ketapang H. Rustami, SKM, M.Kes

Dalam sambutannya, Kadiskes Ketapang H. Rustami, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa Morula IVF Pontianak telah memberikan alternatif penyelesaian masalah bagi pasangan pasangan yang belum memiliki anak dan yang ingin memiliki anak.

"Banyak pasangan yang sudah sekian tahun menikah tetapi belum mempunyai anak. Dengan ini kemudian ada solusi yang ditawarkan Morula IVF Pontianak, salah satunya adalah bayi tabung kemudian inseminasi buatan," kata Rustami.

Sementara itu, Direktur Klinik Bayi Tabung & Gangguan Kesuburan Morula IVF Pontianak, dr. Syahnural Lubis, Sp.OG mengatakan bahwa Klinik Bayi Tabung Morula IVF Pontianak sebagai satu-satunya senter rujukan teknologi reproduksi berbantu (TRB) bayi tabung di Pulau Kalimantan.

"Klinik Morula IVF Pontianak akan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kalimantan, khususnya masyarakat Kalbar. Kami memberikan pelayanan terbaik untuk menangani kasus-kasus ketidaksuburan dan bayi tabung," katanya

Tim Dokter Morula IVF Pontianak, dr. Eddy Sutrisno, Sp.OG mengatakan bahwa tujuan kegiatan Morula IVF Pontianak di Ketapang adalah mengenalkan kepada masyarakat Ketapang apa itu infertilitas.

"Mungkin masyarakat Ketapang tidak begitu paham tentang infertilitas atau ketidaksuburan atau bahasa awamnya mandul. Makanya tujuan kita ke sini agar masyarakat semua paham tentang infertilitas kemudian tahu kemudian paham apa penyebab," jelasnya.

Menurutnya dengan bergabung bersama Klinik Morula IVF Pontianak, pasangan suami istri yang selama ini bermasalah dengan ketidaksuburan dapat memeriksakan kondisinya. Dan tidak semata-mata harus menjalankan program bayi tabung.

"Makanya kita lakukan pengelolaan case by case. Jadi tergantung pada kondisi pasangan tersebut. Kalau masalahnya di bapak mungkin kita akan kelola bapaknya dulu atau masalah di ibu kita kelola ibunya sampai tingkat berapa permasalahannya ini," jelasnya.

"Jika permasalahan terkait kesuburan tersebut minimal, mungkin secara alamiah bisa kalau memang memungkinkan. Tetapi kalau memang tidak memungkinkan dan ada permasalahan yang pengelolaannya harus lebih khusus baru kita arahkan ke bayi tabung," pungkasnya

Kemudian dr. Rina Nulianti, Sp.OG juga mengatakan cukup senang melihat antusias masyarakat Kabupaten Sintang dalam memahami perkembangan teknologi penanganan infertilitas.

"Kami yakin dengan adanya klinik bayi tabung Morula IVF Pontianak dapat membantu masyarakat Kalbar, khususnya Ketapang untuk mendapatkan si buah Hati. Begitu juga dengan kerjasama yang terjalin diantara bidan, dokter umum dan dokter spesialis kandungan untuk perujukan berjenjang sesuai level kompetensi," katanya.

Dirinya berharap dengan informasi yang jelas, komunikasi, dan transportasi yang lancar ke Pontianak memudahkan pasien untuk menjalankan program kehamilan.

"Kami berharap dengan dilakukannya koordinasi perujukan yang berjenjang serta dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Ketapang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang pasien akan mendapatkan kemudahan dalam pelayanan kesehatan terutama dalam program kehamilan," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved