Morula IVF Pontianak Adakan Seminar Awam Kesehatan Reproduksi dan RTD di Ketapang
Pengembangan teknologi IVF saat ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasangan dengan masalah kesuburan...
Morula IVF Pontianak Adakan Seminar Awam Kesehatan Reproduksi dan RTD di Ketapang
KETAPANG - Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia dewasa ini.
Apapun aktivitas yang dilakukan, sehat merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki semua lapisan masyarakat termasuk mengetahui masalah ketidaksuburan dalam sistem reproduksi.
Untuk membantu dan mengobati masalah kesehatan khususnya Kesehatan reproduksi, berbagai upaya telah dilakukan termasuk memanfaatkan teknologi terkini, salah satunya Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) Program Bayi Tabung atau In Virto Fertilization (IVF).

Baca: Morula IVF Pontianak Gelar Seminar Awam Untuk Kesehatan Reproduksi dan RTD di Sintang
Baca: Direktur dan Tim Dokter Morula IVF Pontianak Berikan Ucapan Kepada Sutarmidji dan Ria Norsan
Bahkan di Indonesia teknologi ini semakin menunjukan perkembangannya dari waktu kewaktu, termasuk di Pulau Kalimantan
Pengembangan teknologi IVF saat ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasangan dengan masalah kesuburan, tetapi dapat menjadi suatu pilihan untuk melindungi kesuburan bagi pasien yang didiagnosa kasus keganasan maupun alasan sosial.
Morula IVF Indonesia senantiasa berusaha mengikuti kemajuan teknologi tersebut melalui pemanfaatan teknologi terbaru dalam pelayanan pasien.
Morula Indonesia mengembangkan afiliasi klinik, yaitu Morula IVF Jakarta, Morula IVF Surabaya, Morula IVF Margonda, Morula IVF Padang, Morula IVF Melinda Bandung, Morula IVF Makassar, Morula IVF Pontianak, Morula IVF Tangerang, Morula IVF Yogyakarta dan Morula IVF Ciputat.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi terkini mengenai kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi dan program kehamilan, maka Morula IVF Pontianak melaksanakan rangkaian kegiatan bertajuk “Seminar Awam” di Pawan 4 Aston Hotel Ketapang, Sabtu (3/8/2019) pukul 09.00-11.30 WIB

Peserta merupakan pasangan dengan gangguan kesuburan dan infertil se-Kabupaten Ketapang, dengan segmentasi adalah pasangan usia subur yang sudah menikah dan berusia 25-35 tahun. Pasangan suami istri yang akan menjalani program kehamilan.
Dari pelaksanaan seminar tersebut, peserta yang hadir sebanyak 53 orang dengan 29 Peserta. Kemudian yang langsung bergabung bersama Morula IVF Pontianak sebanyak enam pasangan.
Seminar ini bertujuan Memperkenalkan Morula IVF Pontianak sebagai klinik Bayi Tabung dan Gangguan Kesuburan pertama di Kalimantan yang memiliki fasilitas terlengkap dalam penanganan program kehamilan di Indonesia kepada masyarakat.
Membahas masalah-masalah kesehatan reproduksi, infertilitas dan bagaimana penanganannya kepada pasangan suami istri.
Peserta yang telah mengikuti Kegiatan Seminar Awam Kesehatan Reproduksi diharapkan ke depannya akan menjalani program kehamilan dengan Tim Dokter pemberi materi di Klinik Morula IVF Pontianak.
Selanjutnya Morula IVF Pontianak yang bekerjasama dengan IDI Kalimantan Barat juga melaksanakan Round Table Discussion (RTD) dengan peserta para Dokter Obgyn, Dokter Umum, Bidan & Perawat di Pawan 4 Aston Hotel Ketapang, Sabtu (3/8/2019) dari pukul 13.30- 16.30 WIB.

Peserta terdiri dari 3 Dokter Obgyn, 30 Dokter Umum, 4 orang Perawat dan 3 Bidan.
Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Ketapang H. Rustami, SKM, M.Kes
Dalam sambutannya, Kadiskes Ketapang H. Rustami, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa Morula IVF Pontianak telah memberikan alternatif penyelesaian masalah bagi pasangan pasangan yang belum memiliki anak dan yang ingin memiliki anak.
"Banyak pasangan yang sudah sekian tahun menikah tetapi belum mempunyai anak. Dengan ini kemudian ada solusi yang ditawarkan Morula IVF Pontianak, salah satunya adalah bayi tabung kemudian inseminasi buatan," kata Rustami.
Sementara itu, Direktur Klinik Bayi Tabung & Gangguan Kesuburan Morula IVF Pontianak, dr. Syahnural Lubis, Sp.OG mengatakan bahwa Klinik Bayi Tabung Morula IVF Pontianak sebagai satu-satunya senter rujukan teknologi reproduksi berbantu (TRB) bayi tabung di Pulau Kalimantan.
"Klinik Morula IVF Pontianak akan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kalimantan, khususnya masyarakat Kalbar. Kami memberikan pelayanan terbaik untuk menangani kasus-kasus ketidaksuburan dan bayi tabung," katanya
Tim Dokter Morula IVF Pontianak, dr. Eddy Sutrisno, Sp.OG mengatakan bahwa tujuan kegiatan Morula IVF Pontianak di Ketapang adalah mengenalkan kepada masyarakat Ketapang apa itu infertilitas.
"Mungkin masyarakat Ketapang tidak begitu paham tentang infertilitas atau ketidaksuburan atau bahasa awamnya mandul. Makanya tujuan kita ke sini agar masyarakat semua paham tentang infertilitas kemudian tahu kemudian paham apa penyebab," jelasnya.
Menurutnya dengan bergabung bersama Klinik Morula IVF Pontianak, pasangan suami istri yang selama ini bermasalah dengan ketidaksuburan dapat memeriksakan kondisinya. Dan tidak semata-mata harus menjalankan program bayi tabung.
"Makanya kita lakukan pengelolaan case by case. Jadi tergantung pada kondisi pasangan tersebut. Kalau masalahnya di bapak mungkin kita akan kelola bapaknya dulu atau masalah di ibu kita kelola ibunya sampai tingkat berapa permasalahannya ini," jelasnya.
"Jika permasalahan terkait kesuburan tersebut minimal, mungkin secara alamiah bisa kalau memang memungkinkan. Tetapi kalau memang tidak memungkinkan dan ada permasalahan yang pengelolaannya harus lebih khusus baru kita arahkan ke bayi tabung," pungkasnya
Kemudian dr. Rina Nulianti, Sp.OG juga mengatakan cukup senang melihat antusias masyarakat Kabupaten Sintang dalam memahami perkembangan teknologi penanganan infertilitas.
"Kami yakin dengan adanya klinik bayi tabung Morula IVF Pontianak dapat membantu masyarakat Kalbar, khususnya Ketapang untuk mendapatkan si buah Hati. Begitu juga dengan kerjasama yang terjalin diantara bidan, dokter umum dan dokter spesialis kandungan untuk perujukan berjenjang sesuai level kompetensi," katanya.
Dirinya berharap dengan informasi yang jelas, komunikasi, dan transportasi yang lancar ke Pontianak memudahkan pasien untuk menjalankan program kehamilan.
"Kami berharap dengan dilakukannya koordinasi perujukan yang berjenjang serta dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Ketapang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang pasien akan mendapatkan kemudahan dalam pelayanan kesehatan terutama dalam program kehamilan," pungkasnya.(*)