Laka Maut
Lima Korban Kecelakaan Maut Mobil Dinas Pemkot Singkawang Dapat Perawatan di RSUD dr Abdul Aziz
"Kita akan melakukan penanganan medis untuk memberikan pertolongan kepada korban," katanya.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ishak
Lima Korban Kecelakaan Maut Mobil Dinas Pemkot Singkawang Dirawat di RSUD dr Abdul Aziz
SINGKAWANG - Mobil Dinas Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang KB 1560 CE dengan mobil Daihatsu Gran Max KB 1466 YL
mengalami kecelakaan di Sungai Rusa, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Senin (5/8/2019).
Empat warga Kota Singkawang menjadi korban kecelakaan di antaranya Roby Sanjaya (supir), Eka (penumpang), Mardiana Maya Satrini (penumpang) dan Yanti (penumpang).
Satu di antaranya Sri Adha Yanti merupakan ASN Pemkot Singkawang yang menjabat Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial dan Perlindungan Anak Kota Singkawang.
Akibat kecelakaan itu, mobil dinas milik Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Singkawang, Agus Priyatno yang dikendarai rusak berat.
Baca: Kondisi Korban Selamat Kecelakaan Maut Mobil Dinas Pemkot Singkawang, Ada yang Patah Rusuk dan Kaki
Baca: Kronologi Kecelakaan Maut Mobil Dinas Perkimta Kota Singkawang di Selakau Versi Kadis Agus Priyatno
Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, Mularso mengatakan jika pihaknya sedang menangani lima orang yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas tersebut.
Empat korban tersebut pengguna kendaraan mobil dinas Pemkot Singkawang. Sementara satu korban merupakan pengguna mobil Daihatsu Grand Max yang jadi lawan dalam persitiwa ''adu banteng'' itu.
Baca: BREAKING NEWS: Mobil Dinas Milik Pemkot Singkawang Kecelakaan, Satu Korban Meninggal Dunia
Baca: Kecelakaan di Sekadau, Dua Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia
"Kita akan melakukan penanganan medis untuk memberikan pertolongan kepada korban," katanya.
Kelima korban kecelakaan ini tiba ke rumah sakit sekitar pukul 13.00 an wib. Begitu sampai, petugas langsung menyambut dan memberikan penanganan.
"Mereka langsung diberi penanganan ketika sampai," tuturnya.