Dewan Dorong Pemkab Sambas Lakukan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pertanian Berkelanjutan
Misni mengungkapkan saat ini rasio penyuluh pertanian di Sambas juga belum sesuai. Oleh karenanya, harus di tambah, minimal satu Desa satu orang.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Ishak
DPRD Dorong Pemkab Sambas Lakukan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pertanian Secara Berkelanjutan
SAMBAS - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Misni Safari mengatakan, untuk menjadi lumbung pangan nasional maka Kabupaten Sambas harus melakukan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pertanian secara berkelanjutan.
"Untuk menjadi lumbung pangan Nasional, maka yang harus dilakukan adalah melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian secara berkelanjutan," ujarnya, Senin (5/8/2019).
Lebih lanjut ia menjelaskan, perlu dilakukan optimalisasi lahan pertanian dan penanganan pascapanen yang berkualitas dan kedepan harus memenuhi standar Nasional dan bahkan harus berorientasi ekspor.
"Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan harus bekerja lebih keras dan lebih cerdas lagi menghadapi tantangan global, dan tantangan alam yglang relatif sangat pluktuatif," katanya.
Baca: Yayan Kurniawan: Pertanian Sambas Perlu Dilakukan Perbaikan Benih dan Pengairan
Baca: Yayan Sebut Target Jadi Lumbung Pangan Nasional, Tantangan Bagi Sambas
"Selain itu, yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kualitas SDM pertanian, baik petaninya itu sendiri maupun penyuluh pertanian yg juga mesti ditambah jumlahnya," ungkapnya.
Misni mengungkapkan saat ini rasio penyuluh pertanian di Sambas juga belum sesuai. Oleh karenanya, harus di tambah, minimal satu Desa satu orang.
"Karena sampai saat ini rasionya tidak sesuai, mestinya minimal satu Desa satu orang penyuluh sehingga penyuluh betul-betul bisa maksimal memberikan penyuluhan dan pendampingan dan pembinaan," katanya.
"Saat ini saja jumlah penyuluh yang kita miliki hanya 114 orang yang mendampingi 2.693 kelompok Tani dan 186 Gabungan Kelompok Tani. Yang lebih miris lagi ada satu penyuluh dengan wilayah kerja 6 Desa dengan 68 kelompok Tani," jelasnya.
Baca: FC Pegasus Sambas X IKMAS Pontianak Adakan Turnamen Futsal Antar Pelajar Se-Kabupaten Sambas
Baca: Sambas Siap Jadi Tuan Rumah Lomba Mancing Udang se-Asia Tenggara
Oleh karenanya kata Misni, hal ini harus menjadi perhatian Pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten.
Sementara itu, berkaitan dengan jumlah pupuk di Kabupaten Sambas, Misni meminta agar Dinas Pertanian betul-betul memperhatikan kebutuhan pupuk di Kabupaten.
"Masalah pupuk juga harus menjadi perhatian Pemda Sambas, Karena pupuk merupakan kebutuhan petani untuk meningkatkan produksi petani, maka OPD terkait harus betul-betul memantau kebutuhan pupuk tersebut," ungkapnya.
Oleh karenanya, ia berharap kedepan Sambas betul-betul bisa menjadi Lumbung Pangan Nasional. Dan bisa berorientasi pada ekspor pangan, karena pertimbangan sebagai daerah perbatasan.
"Harapannya kedepan Pemprov dan Pemda Sambas bisa menjadikan Sambas sebagai lumbung pangan Nasional, maka kita di Kabupaten juga harus melakukan intervensi kebijakan anggaran yang sepadan dengan keingin tersebut. Dan dengan harapan karena Sambas daerah yang ada di Perbatasan, maka orientasi ekspor pangan juga harus menjadi tujuan dalam meningkatkan produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani," tegasnya.