Bupati Jarot Bangga Bisa Menutup Keseruan Turnamen Sumber Sari Cup 2019
Partai final pertandingan Sumber Sari Cup 2019 berlangsung meriah, Bupati Sintang Jarot Winarno
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
Bupati Jarot Bangga Bisa Menutup Keseruan Turnamen Sumber Sari Cup 2019
SINTANG - Partai final pertandingan Sumber Sari Cup 2019 berlangsung meriah, Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri dan menutup langsung turnamen tersebut di Lapangan Bola Desa Sumber Sari, Kecamatan Ketungau Tengah, Sabtu (3/8/2019) kemarin.
Pertandingan yang mempertemukan Tim GMS FC (Merah) dari Kabupaten Sekadau melawan Tim Macan Borneo FC (Orange) yang merupakan tim tuan rumah dari Dusun Nanga Beloh, Desa Sumber Sari, Ketungau Tengah, Sintang.
Bupati Sintang Jarot Winarno usai pertandingan pun mengungkapkan bangga bisa hadir langsung terlebih turnament ini diikuti oleh beberapa tim dari Kabupaten Sekadau, termasuk yang bertanding di partai puncak tadi yakni GMS FC.
"Pertandingan tadi cukup sportif lah, keras-keras sikit itu biasa, sepakbola inikan olahraga laki-laki ya, yang saya liat tadi meskipun agak keras, para pemain percaya dengan wasit. Wasit memimpin cukup baik semua pemain," katanya.
Baca: Duel Sengit di Final, Akhirnya Macan Borneo Kampiun Sumber Sari Cup 2019
Baca: BNPB Gelar Rakor Penanganan Karhutla di Kalbar
Baca: Staff Ahli Rektor Untan Kritisi Rencana Edi Kamtono Bangun Mall Layanan Publik
Jarot pun memuji bahwa pertandingan partai final di Desa Sumber Sari ini hebat karena langsung disaksikan para petinggi olahraga di Kabupaten Sintang seperti Ketua KONI dan Ketua PSSI Kabupaten Sintang.
"Saya senang bisa hadir, saya lihat lapangan sepakbola ini sudah cukup standar, ukuran lebarnya itu 64 meter dan panjangnya itu 90, itu ukuran minimal, namun kalau bisa di bangun tribun lah, biar lebih enak nontonnya," kata Jarot.
Jarot yang juga selaku Exco PSSI Kalimantan Barat juga mengatakan bahwa dalam suatu pertandingan yang paling utama itu persahabatan, kalah menang itu biasa.
"Bagi tim yang kalah, kecewa sikit itu biasa, karena kegagalan kan sukses yang tertunda. Saya berharap tahun depan turnamen ini tetap di gelar, biar nanti tim-tim yang belum juara ini bisa juara," pungkasnya.