Sakit Sejak Februari, Seorang Karyawan PT GAD Keluhkan Upah Yang Tak Kunjung Dibayar

Sakit Sejak Februari, Seorang Karyawan PT GAD Keluhkan Upah Yang Tak Kunjung Dibayar

KETAPANG - Satudiantara karyawan PT Green Agricultural Developmen (GAD) bernama, Jamin Wahyudi mengeluhkan pihak Perusahaan PT GAD yang tak kunjung membayarkan gajinya sejak bulan April dengan alasan tidak memiliki surat keterangan sakit.

Saat ditemui dikediamannya di Desa Sungai Awan, Kecamatan Muara Pawan, Selasa (30/07/2019) Jamin Wahyudi mengatakan dirinya mulai sakit sejak bulan Februari lalu hingga bulan Juli kemarin, namun memasuki bulan April hingga Juli, gajinya belum juga dibayarkan oleh pihak perusahaan.

"Sebelumnya sempat dibayar dari Februari hingga Maret. Pas akhir bulan April HRD ada minta surat keterangan sakit, sejak saat itu gaji saya sejak bulan April kemarin belum di bayar sampai sekarang," terangnya.

Baca: Polisi Buru Pelaku Pembuang Bayi di Sengkubang, Tanda Lahir dan Nama di Kotak Susu Jadi Petunjuk

Baca: Karhutla Meluas, 8 Orang Warga Telayar Mengungsi, Dua Unit Helikopter Water Bombing Diturunkan

Baca: Launching Wuling Almaz Langsung Banyak Peminat

Jamin yang tergabung dalam serikat Buruh berharap agar pihak perusahaan bisa segera membayarkan gajinya sebagai karyawan tetap, mengingat hingga saat ini belum ada surat pemecatan yang dikeluarkan pihak perusahaan kepada dirinya.

"Saya minta keluarkan gaji saya sejak bulan April hingga sekarang, karena saya perlu biaya untuk berobat, makan, dan keperluan lainnya untuk anak dan istri saya," jelasnya.

Saat ini Jamin juga belum tampak pulih total, karena untuk berdiri saja ia terkadang harus berpegangan di dinding. Diakui Jamin dirinya menderita sakit saraf terjepit, yang memaksanya tidak dapat beraktifitas yang berat.

Untuk memenuhi biaya berobat dan kebutuhan sehari - hari saat ini Jamin mengakui dibantu oleh kerabat dan anaknya.