LP2M Gelar Pelatihan Penggunaan Plagiasi Checker Turnitin Bagi Seluruh Unit di IAIN Pontianak
LP2M IAIN Pontianak mulai berlangganan Plagiasi Checker Turnitin sejak tahun lalu dan telah melaksanakan pelatihan singkat
Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
LP2M Gelar Pelatihan Penggunaan Plagiasi Checker Turnitin Bagi Seluruh Unit di IAIN Pontianak
PONTIANAK - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak menyelenggarakan Pelatihan Penggunaan Plagiasi/Similarity Checker Turnitin bagi setiap unit, fakultas, dan prodi di lingkungan IAIN Pontianak, bertempat di Ruang VIP Auditorium Abdul Rani Mahmud, Kamis (25/7/2019)
Acara dihadiri oleh instruktur dari iGroup (Asia Pasific) Limited, Sastriyati, Kepala Pusat Penelitian LP2M IAIN Pontianak, Dr. Imron Muttaqin, MA.
Dr Imron menyebut jika kegiatan ini terlaksana berdasarkan peraturan pusat tentang Plagiasi di Perguruan Tinggi yang mana menjadi agenda serius yang dicanangkan oleh pusat dan telah menjadi kebutuhan bagi setiap perguruan tinggi.
Oleh karenanya Pusat Penelitian LP2M IAIN Pontianak mulai berlangganan Plagiasi Checker Turnitin sejak tahun lalu dan telah melaksanakan pelatihan singkat untuk menggunakan aplikasi tersebut di tahun pertama.
Baca: KPAID dan Pemda Harapkan Kasus Kekerasan Terhadap Anak Dapat di Minimalisir
Baca: Nasib Shio 2019 Hari Ini Kamis 1 Agustus 2019! 3 Kurang Beruntung & 4 Beruntung, Waspada di Jam Ini
Baca: Ramalan Zodiak Kamis 1 Agustus | TAURUS Jangan Percaya Siapa Pun Hari Ini, Ada Petunjuk Buat PISCES
Lebih lanjut ia mengungkapkan tahun ini harapannya penggunaan plagiasi checker dapat termanfaatkan lebih maksimal.
“Hari ini setiap perwakilan unit, fakultas, maupun prodi diberikan pelatihan tentang penggunaan Plagiasi Checker Turnitin sekaligus mengaplikasikannya dalam setiap artikel, paper, jurnal, skripsi, tesis, maupun disertasi dosen. Harapannya pelatihan ini bermanfaat bagi setiap dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk membuat karya yang berkualitas dan bebas dari plagiasi.”ungkapnya.
Salah satu peserta pelatihan, Tatik Hartatik, mengungkapkan pelatihan seperti ini sangat baik mengingat lagi maraknya isu copy paste di kalangan akademisi mapun mahasiswa terutama pada karya tulis ilmiah.
Dengan adanya Plagiasi Checker Turnitin yang kita terapkan sebagai rule sebelum menerbitkan karya ilmiah hal ini akan menambah kualitas dari karya ilmiah itu sendiri.