Gelar Sosialisasi Karhutla, Ini Tujuan PT Gemilang Sawit Kencana

PT GSK beroperasi di empat Desa dengan dua Kecamatan yakni Kecamatan Sebangki dan Kecamatan Sengah Temila

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/Alfon Pardosi
Kooordinator kegiatan Sosialisasi Karhutla PT GSK, Ferry 

Gelar Sosialisasi Karhutla, Ini Tujuan PT Gemilang Sawit Kencana

LANDAK - Musim kemarau sudah melanda wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) termasuk Kabupaten Landak, yang ditandai dengan tidak ada turunnya hujan beberapa hari belakangan ini.

Dengan demikian, yang patut diwaspadai adalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), yang bisa dikatakan sudah menjadi agenda tahunan. Pihak Pemerintah Pusat hingga daerah pun telah mewanti-wanti hal itu.

Namun masalah tersebut tentunya bukan semata-mata tugas dari Pemerintah bersama TNI/Polri, pihak swasta termasuk pihak perusahaan juga mesti mendukung pencegahan terjadinya Karhutla.

Seperti yang dilakukan oleh PT Gemilang Sawit Kencana (GSK) yang merupakan anak perusahaan HPI Agro, dengan melakukan sosialisasi bersama para Muspika, tokoh masyarakat, tokoh adat, karyawan perusahaan, dan masyarakat pada Kamis (1/8/2019).

Baca: 60 Hektare Lahan di Telayar Terbakar, Bupati Erlina Imbau Masyarakat Bersinergi Cegah Karhutla

Baca: BREAKING NEWS - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Agung Hercules Meninggal Dunia Kamis 1 Agustus 2019

Baca: BREAKING NEWS - Gadis Belia di Tebas 6 Tahun Korban Cabul Paman Kandung, Teror Dukun Tiap Jam 01.00

Seperti diketahui, PT GSK beroperasi di empat Desa dengan dua Kecamatan yakni Kecamatan Sebangki dan Kecamatan Sengah Temila. Wilayah kebun berada di Desa Sebatih, Desa Saham, Desa Pahauman, dan Desa Kumpang Tengah.

"Kalau buka lahan kita sudah tidak ada lagi, kalau pun ada bukan dengan cara membakar," ujar Ferry selaku perwakilan PT GSK yang juga koordinator kegiatan Sosialiasasi Karhutla kepada Tribun.

Diakuinya, kegiatan sosialisasi ini adalah agenda rutin tahunan. "Jadi kita tidak henti-henti menghimbau kepada masyarakat, kebakaran bukan hanya masalah perusahaan saja tapi sudah jadi masalah bersama," katanya.

Bahkan Karhutla sudah menjadi isu Nasional dan Internasional yang bisa melanggar hukum. "Maka kita harus antisipasi ini sedini mungkin, dengan memberikan pemahaman-pemahaman," jelasnya.

Kemudian, pihaknya juga mengantisipasi jangan ada masyarakat sekitar perusahaan yang melakukan pembakaran lahan. Jika ada terjadi, segera dilaporkan kepada pihak Desa setempat.

"Kita mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, kita meminimalisir agar tidak terjadi. Karena itu bukan hanya tanggungjawab kami, tapi tanggungjawab bersama," jelas Ferry.

Dalam mendukung pencegahan Karhutla, PT GSK juga sudah mempersiapkan mobil pemadam sebanyak tiga unit. "Tim Damkar kami juga memang sudah siap, kita intinya sangat mendukung pencegahan Karhutla," ungkapnya.

Selain itu, memang masih ada areal gambut di PT GSK dan itu menjadi pengawaan ekstra. "Sudah kita antisipasi dengan membuat embung besar, agar sumber air dapat terjangkau," pungkasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved