FAO dan Kementan RI Rencanakan Pendampingan Program Padi Organik di Tiga Kecamatan di Sanggau

langkah pertama yang akan dilakukan FAO dalam mewujudkan program padi organik adalah dengan memperkuat proses produksi petani.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HENDRI CHORNELIUS
Wakil Direktur FAO di Indonesia, Ageng Herianto didampingi Kadishangpang Hortikan Sanggau, H John Hendri saat diwawancara awak media di Kantor Bupati Sanggau, Selasa (30/7/2019). 

"Kalau inikan FAO ful untuk tiga Kecamatan, tahun 2020 kita coba usulkan di APBD kita untuk Kecamatan lain yang belum. Mudah-mudahan bisa berjalan,"tambahnya.

Baca: Bupati Sanggau Lantik Pengurus Forikan Sanggau, Ajak Masyarakat Biasakan Konsumsi Ikan

Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengucapkan terimakasih kepada FAO dan Kementerian Pertanian yang telah memilih tiga Kecamatan di wilayah perbatasan, Kabupaten Sanggau sebagai lokasi pembinaan dan pendampingan program pertanian organik.

"Kita punya peluang untuk semakin berkembang. Dan saya suport betul supaya petani kita yang mendapatkan program ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Orang kita ini kan lihat contoh dulu," katanya.

PH sapaan akrabya memastikan bahwa pasar beras organik saat ini sangat disukai luar negeri. Mengingat beras organik lebih higienis.

"Saya cuma berpesan pada FAO jangan kerja sendiri, selalu libatkan Dinas Pertanian supaya nanti transfer knowlead dan sistem kerja mereka berikutnya bisa kita ikuti.  Kenapa tidak, kalau petani kita respon dengan sistem pertanian organik kita bisa kembangkan sendiri,"pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved