Pertama di Kalbar, Rumah Sakit Kota Pontianak Buka Layanan Pagi-Sore dan 90 Persen Pasiennya BPJS
Pertama di Kalbar, RS SSMA membuka pelayanan poli pada sore hari, untuk memudahkan masyarakat yang ingin berobat.
Pertama di Kalbar, Rumah Sakit Kota Pontianak Buka Layanan Pagi-Sore dan 90 Persen Pasiennya BPJS
PONTIANAK - Rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) milik Pemerintah Kota Pontianak membuat sebuah terobosan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan pada masyarakat khususnya warga Kota Pontianak.
Pertama di Kalbar, RS SSMA membuka pelayanan poli pada sore hari, untuk memudahkan masyarakat yang ingin berobat.
Menurut Plt Direktur Rumah Sakit SSMA, Dokter Johnson yang diangkat Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono beberapa bulan lalu menjelaskan pihaknya terus membuat terobosan guna memberikan layanan pada masyarakat.
"Jadi layanan yang kami lakukakan ini adalah sesuai dengan arahan Bapak Wali Kota setelah saya ditunjuk sebagai Plt dan memberikan arahan agar meningkatkan manfaat layanan bagi masyarakat di Kota Pontianak," ucap Dokter Johnson saat diwawancarai di rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Rabu (31/7/2019).
Baca: Bejat! Pria ini Tega Perkosa Anak Kandungnya Sendiri
Baca: Ramalan CINTA Zodiak Kamis 1 Agustus 2019 | LEO Kamu Harus Hati-hati & Kabar Terkini Pasangan VIRGO
Ia menegaskan sesuai janji yang telah diberikan waktu itu, pihaknya meningkatkan akses layanan dan pelayanan rumah sakit bisa menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat.
"Kami waktu itu menyatakan akan membuka poli rawat jalan sore hari untuk mengurai jumlah kunjungan yang mengantre pagi hari dab ujicobanya sudah kita lakukan sejak 1 Juli lalu," jelas dr. Johnson yang merupakan spesialis dokter saraf.
Pertanggal 1 Juli kemaren atai tahap uji coba, memang membuka pelayanan poliklinik sore hari untuk pasien umum.
"Untuk pasien BJPS kami mulai per 1 Agustus, sehingga pasien BPJS bisa menggunakan hak kepesertaannya sebagai peserta BPJS untuk mendapatkan layanan kesehatan dirumah sakit kota dari pagi hingga sore hari," tegasnya.
Pelayanan poli sore hari dimulai pukul 16.00-18.00 untuk pendaftarannya, tentunya pelayanan medisnya sampai selesai pasien yang telah terdaftar.
"Layanan poli sore adalah satu-satunya yang ada di Kalbar. Sebelumnya di RS Kota Pontianak juga hingga pukul 11.00 WIB untuk pendaftaran. Kita melihat perharinya 300-500 masyarakat yang berkunjung maka kita ingin mengurai dan menambah pelayanan yang ada," ucap dr. Johnson.
Kemudan sesuai janji dalam program rumah sakit yang ada, pihaknya akan membuka ruangan dimana fasilitas yang disediakan adalah fasilitas untuk pemenuhan hak kepesertaan BPJS.
"Jadi kami akan membuka ruangan dengan satu tempat tidur, ruangan dengan dua tempat tidur, ruangan dengan tiga tempat tidur dan ruangan dengan enam tempat tidur," ucapnya.
Dengan demikian, hak-hak kepesertaan BPJS yang ada, kelas satu, dua dan tiga dapat mendapatkan hak kepesertaan.
Hanya tempat tidur yang membedakan setiap ruangan sedangkan layanan medisnya sama.
Selain itu, untuk pasien umum, pihaknya juga memberikan layanan yang sama yaitu tanpa kelas.
"Pasien umum tentu harga yang diberikan terjangkau dan yang mampu dijangkau masyarakat. Tapi pada dasarny rumah sakit kota ini rata-rata pasien BPJS perharinya yang melakukan rawat jalan 300-500 orang dan 90 persen pengunjung rumah sakit adalah peserta BPJS," ucapnya.
Pasien tentunya bukan hanya dari warga Pontianak, melainkan dari kabupaten lainnya berdasarkan aturan BPJS boleh merujuk kesesama rumah sakit tipe C.
Dokter Johnson menjelaskan saat ini rumah sakit yang dipimpinnya itu, semua layanan sudah ada, tinggal saat ini penyakit jantung.
"Kalau dirumah sakit kota layanan spesialis ada 13 keahlian dengan tenaga medis 25 orang, yang belum ada hanya penyakit jantung. Saat ini dokternya sedang sekolah, begitu dia selesai dan balik maka rumah sakit kota mempunyai semua layanan spesialis," ujarnya.
Sedangkan peralatan akan dilengkapi seiring dengan adanya tenaga medisnya. Kedepan rumah sakit kota akan memiliki semua layanan spesialis dan diharapkannya mampu memberikan secara maksimal layanan kesehatan pada masyarakat.
Program dan Teroboson Dokter Johnson
* Mengurai antrean pasien rawat jalan.
* Membuka Poli Rawat Jalan sore hari.
* Mengurai antrean pasien rawat inap.
* Membuka ruangan transit menjadi tempat untuk perawatan yang sifatnya semi emergency.
* Membuka ruangan baru dilantai tiga untuk kelas I.
* Membuka ruangan untuk memenuhi hak pasien BPJS berdasarkan kelas.
* Menambah Bad IGD sebanyak delapan sehingga menjadi 15.
* Menambah dua spesialis yaitu rehabilitasi medik dan keahlian ortopedi.
* Menjadikan pelayanan RSUD Kota Pontianak tingkat Paripurna.