Niat Solat Tahajud dan Tata Cara Shalat Tahajjud: 4 Doa Ini Jarang Diminta Saat Sholat Tahajud

Niat Solat Tahajud dan Tata Cara Shalat Tahajjud: 4 Doa Ini Jarang Diminta Saat Tahajjud

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
shutterstock
Ilustrasi Salat Tahajud 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ

“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)

3. Sholat Sunnah Paling Utama

Sholat Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau sholat lail merupakan sholat sunnah yang paling utama.

Sebagaimana sabda Rasulullah:

أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ

“Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasa’i)

4. Kemuliaan dan Kewibawaan

Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia

Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.

وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ

“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim; hasan)

5. Doanya Dikabulkan

Orang yang mengerjakan sholat tahajud kemudian berdoa, insya Allah doanya dikabulkan Allah.

Apalagi jika ia melakukannya di sepertiga malam yang terakhir.

6. Kebiasaan Orang Shalih

Sholat ini merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu.

Maka siapa yang saat ini senantiasa mengerjakannya, maka ia pun tercatat sebagai orang-orang yang shalih sebagaimana mereka.

“Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)

7. Penghapus dan Pencegah Dosa

Setiap orang pasti memiliki dosa. Dosa-dosa yang kecil bisa berguguran dengan menjalankan sholat sunnah ini sebagaimana hadits di atas.

Yang lebih istimewa lagi, Sholat Tahajud juga bisa mencegah seseorang dari perbuatan dosa.

Orang yang melazimkan tahajud akan mendapatkan taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga dirinya terjauhkan dari maksiat dan dosa.

8. Menolak Penyakit

Di antara keutamaan tahajud adalah menolak penyakit.

Dengan izin Allah, orang-orang yang mengamalkan shalat sunnah ini akan dijaga kesehatannya dan dijauhkan dari penyakit.

Keutamaan ini telah terbukti secara medis.

Waktu Sholat Tahajud

Tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah tidur.

Waktunya terbentang mulai setelah isya’ hingga sebelum Subuh, dengan didahului tidur.

Dan waktu paling utamanya adalah di sepertiga malam yang terakhir.

Sholat Tahajud kadang disebut sebagai qiyamul lail atau sholat lail.

Namun tidak semua qiyamul lail atau sholat lail adalahSholat Tahajud.

Jika seseorang melakukan sholat sunnah di malam hari sebelum tidur, masuk dalam kategori qiyamul lail atau sholat lail.

Disebut Sholat Tahajud jika didahului tidur.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, tidur berbaring dalam bahasa Arab disebut hajada.

Jika Anda ingin bangun setelah berbaring, tambahkan ta’ di depannya, menjadi tahajada.

Jika Anda serius bangkit setelah berbaring itu, tambahkan tasydid menjadi tahajjada.

Jika menjadi kebiasaan, maka berubah kalimatnya menjadi tahajjud.

Bentuk perintahnya menjadi tahajjad, sebagaimana Surat Al Isra’ ayat 79.

Doa Sholat Tahajud

Doa setelah sholat tahajud insya Allah dikabulkan oleh-Nya.

Terlebih jika dikerjakan di sepertiga malam yang terakhir, waktu paling istijabah untuk berdoa.

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya.

Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari)

Maka apa pun permintaan seorang hamba, mohonkanlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Baik kebutuhan dunia maupun kebutuhan akhirat. Terutama meminta ampun kepada Allah Subhanahhu wa Ta’ala karena bacaan paling utama di sepertiga malam terakhir adalah istighfar.

Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk sholat tahajud. Yakni doa sholat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:

Pertama, dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana.

Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat,

hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan.

Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)

Kedua, dari riwayat Aisyah radhiyallahu ‘anha:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak.

Engkau yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan.

Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus. (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud)

Doa tersebut dibaca Rasulullah saat mengawali sholat tahajud, yakni dibaca sebagai doa iftitah.

Adapun doa setelah sholat tahajud, kita bebas berdoa dengan segala doa yang baik.

Terutama doa dari Al Quran dan Hadits. Boleh juga doa kita sendiri, bahkan yang berbahasa Indonesia juga tidak dilarang.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, banyak orang Tahajjud tapi jarang meminta empat hal ini. 

Berikut penjelasan selengkapnya:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved