Sejumlah Kader PDI Perjuangan Kalbar Protes dan Bakar Kaos Berlambang PDIP

Sejumlah Kader Protes dan Bakar Kaos Berlambang PDI Perjuangan

PONTIANAK – Sejumlah kader yang menggunakan baju merah dan berlambang PDI Perjuangan protes dengan hasil konferda.

Sejumlah kader tersebut membuka pakaian mereka dan hendak membakar baju di depan hotel dekat ruangan Hotel Mercure Pontianak.

Baca: Kapolda Kalbar Pimpin Apel Sarpras dan Simulasi Karhutla di Sanggau

Baca: Peringatan Dini, Kondisi Cuaca Terkini di Kabupaten Kapuas Hulu

Anggota Kepolisian pun mencoba untuk menenangkan massa dan mengimbau agar tidak membakar di dekat kawasan hotel.

"Keluar jak, keluar," kata salah seorang yang protes dan menyebut ingin keluar sebagai kader.

Walau sempat bersitegang, akhirnya massa dapat ditenangkan, namun tetap membiarkan baju-baju yang ada lambang PDI Perjuangan dibawah.

Satu diantara kader PDI Perjuangan yang melakukan protes, Lipi menegaskan aksi protes tersebut dilakukan lantaran sejumlah kader merasa kecewa dengan ditetapkannya Lasarus sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat, yang diketahui terlibat dalam kasus korupsi dan hingga saat ini masih dalam penanganan KPK.

Mereka menegaskan tidak ingin PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat dipimpin oleh pemimpin yang terlibat kasus korupsi.

Pihaknya akan terus melaksanakan aksi protes tersebut, tentunya mereka akan memastikan agar kasus korupsi yang mengaitkan nama Lasarus untuk segera diproses.

Tidak hanya itu, aksi protes juga dilakukan terkait masuknya Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat yang baru yang notabene merupakan kader Partai Nasional Demokrat.

Pengurus DPP PDI Perjuangan Komaruddin Watubun yang menghadiri konferda PDI Perjuangan Kalbar hendak mengusir massa yang protes akan hasil kepemimpinan DPD PDI Perjuangan Kalbar 2019-2024.

Untuk diketahui, kepengurusan DPD PDI Perjuangan Kalbar dipimpin oleh Lasarus sebagai ketua, Karolin Margret Natasa sebagai sekretaris dan Sujiwo sebagai Bendahara.

Lasarus merupakan anggota DPR RI tiga periode, sementara itu Karolin Margret Natasa mantan anggota DPR RI dua periode dan kini menjabat Bupati Landak, sementara Sujiwo mantan Anggota DPRD Kubu Raya dan kini menjabat Wakil Bupati Kubu Raya.

Lasarus yang diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan diprotes keras oleh massa yang merengsek masuk.

Bahkan, teriak-teriakan massa menyebabkan Pengurus DPP, Komaruddin Watubun yang hadir bersama Sri Rahayu mengeluarkan peringatan.

"Bagi yang teriak-teriak saya minta keluar dari ruangan ini," kata Komaruddin.

Namun, hak tersebut tidak digubris hingga akhirnya massa yang tidak puas keluar sendiri, membuka kaosnya dan hendak membakar kaos yang berlambang PDI Perjuangan tersebut.

Lasarus Jabat Ketua

Lasarus memimpin PDI Perjuangan Kalbar menggantikan Cornelis.

Hal ini diketahui setelah konferda PDI Perjuangan di Hotel Mercure Pontianak, Sabtu (27/07/2019).

Adapun struktur kepengurusan DPD PDI Perjuangan Kalbar 2019-2024 ialah.

Ketua : Lasarus
Sekretaris : Karolin Margret Natasa
Bendahara : Sujiwo

Konferda ini dihadiri oleh 14 DPC Kabupaten Kota PDI Perjuangan se-Kalbar.

PDI Perjuangan Kalbar kembali menggelar konferda pada Sabtu (27/07/2019) setelah sebelumnya ditunda oleh DPP PDI Perjuangan.

Hal ini diketahui setelah keluarnya surat bernomor 5954/IN/DPP/VII/2019, DPP PDI Perjuangan perihal intruksi melaksanakan konferda Kalbar pada 24 Juli 2019.

Surat tersebut ditandatangani oleh DPP PDI Perjuangan masa bakti 2015-2020, Ketua Bambang DH dan Sekjend Hasto Kristiyanto.

Ketua Panitia, Karolin Margret Natasa membenarkan terkait hal tersebut.

Mohon Dukungan

Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar terpilih, Lasarus memohon dukungan untuk kepemimpinannya 2019-2024.

"Saya atas nama DPD 2019-2024 tentu pada kesempatan ini mengucapkan selamat ulang tahun untuk Pak Cornelis umur 66 tahun. Pada kesempatan baik ini kami mohon dukungan semua, terutama DPC PDI Perjuangan untuk bisa melaksanan tugas dengan baik," katanya, Sabtu (27/07/2019).

Menurutnya, tugas tersebut tidaklah mudah dan ringan, karena apa yang diakukan ketua DPD PDI Perjuangan sebelumnya, kata dia, tonggak sejarah memenangkan pemilu tiga kali berturut-turut.

"Saya tahu ini bahkan sangat sulit mewujudkan kembali tanpa dukungan semua," katanya.

"Saya pada kesempatan ini juga mengucapkan terimakasih, semoga bisa melaksanakan tugas dengan baik," lanjutnya.