Mengenang Tragedi Sabtu Pagi 27 Juli 1996, Megawati Soekarnoputri Vs Soerjadi
Selepas itu, pada pukul 11.00 WIB, massa yang memadati ruas Jalan Diponegoro dan sekitarnya terus membengkak dari ratusan orang menjadi ribuan.
Mimbar ini lalu beralih ke Jalan Diponegoro dan dengan cepat berubah menjadi bentrokan dengan aparat keamanan.
Bentrokan terbuka akhirnya meningkat pada pukul 13.00 WIB, yang membuat aparat menambah kekuatan.
Kemudian, massa terdesak mundur ke arah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Jalan Salemba.
Dua jam setelahnya, massa mulai membakar tiga bus kota dan beberapa bus tingkat di Jalan Salemba.
Tak hanya itu, mereka juga membakar beberapa gedung yang ada di Jalan Salemba Merespons keadaan ini, aparat mendatangkan lima buah panser, tiga kendaraan militer khusus pemadam kebakaran, 17 truk, dan sejumah kendaraan militer lainnya pada pukul 16.35 WIB.
Baca: VIDEO LIVE: Jadwal Liga 2, PSCS Vs Persibat, Duel Dua Tim Pesakitan, Hasil Cek Link Live Score
Setelah itu, massa membubarkan diri dan akhirnya pada pukul 19.00 WIB, api berhasil dipadamkan.
Setelah kejadian, sebanyak 171 orang ditangkap karena melakukan pengerusakan dan pembakaran.
Dari jumlah tersebut, 146 orang di antarnya merupakan massa pendukung Megawati dan oknum lain. Sementara, 25 orang merupakan massa pro-Soerjadi.
Kerusuhan hari itu mengakibatkan 22 bangunan rusak yang terdiri seperti Gedung Persit Chandra Kartika milik Angkatan Darat lalu Bank Kesawan dan Bank Exim.
Massa juga membakar bangunan lain seperti Bank Swarsarindo Internasional, Show Room Toyota, Bank Mayapada, dan gedung Departeman Pertanian.
Selain itu, kerusuhan juga mengakibatkan terbakarnya 91 kendaraan, termasuk lima bus kota dan 30 kendaraan yang ada di ruang pameran, serta dua sepeda motor. (Sumber: Kompas.com/Bayu Galih, Aswab Nanda Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peristiwa "Kudatuli" 27 Juli 1996, Pagi Kelam di Jalan Diponegoro...",