Roro Fitria di Penjara, Begini Kondisi Rumah Mewah 12 Miliarnya Setelah Tak Berpenghuni!
Roro Fitria di Penjara, Begini Kondisi Rumah Mewah 12 Miliarnya Setelah Tak Berpenghuni!Setara dengan harganya, isi rumahnya pun super...
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Meski sempat keluhkan tak bisa tidur di dalam penjara, Roro justru tak pernah mengeluh soal makanan di penjara.
Melewati proses yang panjang, pada akhirnya Roro dapat makan dengan normal.
Hak tersebut terlihat saat Roro menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
Ia melakukan pencoblosan di Rumah Tahanan Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (17/4/2019).
Saat itu Roro terlihat mengenakan kemeja biru dongker, celana hitam dan sepatu heels.
Tersangka kasus narkotika ini tampak cantik dengan riasan wajah natural disertai lipstik berwarna pink terang.
Rupanya, Roro terlihat berbeda dari terakhir bertemu dengan media.
Ya, Roro terlihat lebih berisi dan sehat.
Hal itu terlihat jelas dari bentuk pipi Roro yang lebih chubby.
"Iya ya aku gendutan? Naik 7 kg. Abis gak terlalu banyak kegiatan. Paling beribadah, ikut senam di sini. Tapi alhamdulillah sehat," ungkap Roro.
Kepala Rutan Pondok Bambu, Eko Suprapti, mengungkapkan bahwa selama ini Roro terlihat aktif berkegiatan serta berinteraksi dengan sesama penghuni rutan lainnya.
"Roro sudah 1 tahun berada disini. Dia terlihat sangat aktif kalau senam, menari paling depan. Sering ke mushola ngaji bareng," jelas Eko.
Di balik bertambahnya berat badan dan aktif dalam bersosialisasi, rupanya Roro masih butuh pengawasan ketat.
Baca: Selain Makanan Rutan, Roro Fitria Juga Suka Makan Bunga Katil di Penjara
Baca: Pasca Datang Dari Kuburan Ibunya, Tampilan Roro Fitria Berubah Drastis
Baca: Datang ke Pemakaman, Lihat Apa Yang Roro Fitria Ambil Dari Kuburan Ibunya?
Baca: Fakta Menarik Roro Fitria! Keturunan Ningrat yang Jago Wing Chun
Masih Alami Kecanduan
Pasca menjalani masa tahanan 1 tahun 7 bulan, Roro ternyata masih kecanduan narkoba.
Hal itu diungkapkan oleh pengacaranya, Asgar Sjafri, dilansir dari tribunnews.com, pada Selasa (25/6/2019).
Bahkan untuk meminimalisir kecanduan yang dialami oleh Roro, pihaknya sampai harus mendatangkan psikiater independen.
"Kemarin kita coba undang psikiater buat memantau dan njagain dia agar tidak kecanduan lagi. Jadi kita mau lihat juga kondisi dia gimana," jelas Asgar.
Diakui Asgar, memang kliennya ini belum bisa benar-benar terlepas dari penggunaan obat-obatan terlarang.
Sehingga pihak pengacara akan terus mengambil langkah terbaik untuk membuat Roro menjadi sadar.
"Masih ada sisa-sisa kecanduan di dalam diri Roro yang harus dihilangkan. Memang sebagai pemakai harus terus diobati," ungkap Asgar lagi.
Sang pengacara berharap, ketika kelas kliennya ini lepas dari penjara, wanita berusia 29 tahun ini harus mendapatkan penyuluhan mengenai narkoba.
Tak hanya itu, Roro juga perlu dibimbing dalam memilih lingkungan pertemanan.
"Dia harus dikembalikan seperti semula dalam kondisi baik secara psikologisnya maupun fisiknya," tutup Asgar. (*)