Sebar 1512 Petugas Gabungan Cegah Karhutla, Ini Tugas Pokoknya Kata Tenga Ahli BNPB
pihak BNPB secara simbolis juga menyerahkan dana Rp 1 miliar untuk TNI, RP 250 juta untuk Kepolisian, serta Rp 300 juta untuk BPBD.
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
Sebar 1512 Petugas Gabungan Cegah Karhutla, Ini Tugas Pokoknya Kata Tenga Ahli BNPB
PONTIANAK- Sebanyak 1512 Personel Gabungan yang terdiri dari 1000 orang dari TNI, 205 dari Kepolisian, 205 dari element masyarakat, serta 102 dari pihak BPBD nantinya akan ditempatkan di 100 desa yang masuk dalam peta titik rawan Karhuta.
Seluruh personel gabungan ini akan disebar mulai hari ini keseluruh lokasi yang menjadi titik rawan Karhutla di wilayah Kalbar t setelah mengikuti pembekalan dan pengarahan pada Apel Siaga Darurat Pencegahan Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Kalimantan Barat 2019.
Pada Apel ini, pihak BNPB secara simbolis juga menyerahkan dana Rp 1 miliar untuk TNI, RP 250 juta untuk Kepolisian, serta Rp 300 juta untuk BPBD.
Baca: Bupati Citra Janji Alirkan Air Bersih ke Melano Tahun 2020
Baca: Dishub Kalbar Janji Rehab Terminal Bus di Kedamin Hulu 2020
Tenaga Ahli BNPB Mayor jenderal TNI Purnawirawan Amrin yang hadir langsung ke Kalimantan Barat mengatakan nantinya seluruh petugas yang ada akan tinggal dirumah - rumah penduduk desa yang masuk dalam peta rawan Karhuta.
"Mereka nanti akan mendampingi masyarakat dalam rangka mengedukasi masyarakat, memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk berada didepan dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan ini, Mereka akan tinggal bersama masyarakat, tinggal dirumah - rumah penduduk, Jadi sosialisasi, pendekatan mereka 24 jam dengan masyarakat,"paparnya.
Ia menyatakan bahwa pihaknya memproyeksikan bahwa pasukan gabungan yang disebar tersebuut akan bersama masyarakat selama 4 bulan kedepan, namun hal ini dapat berubah sesuai dengan situasi.
Bila situasi sudah mulai membaik dan tidak ada karhutla maka pasukan dapat ditarik, namun dapat pula diperpanjang bilamana kondisi memburuk.
"Kita memproyeksikan 4 bulan kedepan, namun kembali kepada situasi, kalau situasinya sudah bagus mungkin tidak sampai 4 bulan,Tapi kalau situasi memungkinkan lebih lama lagi kita perpanjang,"katanya.
Kemudian, terkait dana yang diberikan secara simbolis tersebut, ia menjelaskannya bahwa dana tersebut diperuntukkan bagi para petugas gabungan yang ada dilapangan serta bagi penduduk yang ditinggali oleh petugas, namun fokusnya untuk dana pencegahan karhutla, bukan dana pemadaman karhutla.
"Setiap personel akan didukung uang makan 45 ribu, uang lelah 100 ribu, Jadi totalnya 145 ribu rupiah perorang, ini nanti dalam pelaksanaan yang 45 ribu ini akan diserahkan kepada pemilik rumah yang mereka tempati, jadi mereka masak bersama - sama, makan bersama - sama, jadi ada kebersamaan, sembari sosialisasi, sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat,