Renungan Tantri Kotak untuk Tempat Tersembunyi di Kota Singkawang! Posting Video Turis Cantik India
Ia mengaku telah mengunjungi beberapa tempat di Kalbar di antaranya kota Pontianak, Sintang dan Singkawang hingga di Danau Sentarum Kapuas Hulu.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Marlen Sitinjak
Renungan Tantri Kotak untuk Tempat Tersembunyi di Kota Singkawang! Posting Video Turis Cantik India
Persoalan sampah plastik yang belum tertangani maksimal di Indonesia lagi-lagi jadi sorotan publik.
Melihat perkembangan masalah sampah plastik, sepertinya pemerintah memang sudah harus mempercepat perbaikan sistem pengelolaannya.
Hal itulah yang diungkapkan, Srishti Tehri, seorang turis cantik asal India yang berkunjung ke Kota Singkawang beberapa waktu lalu.
Srishti Tehri merekam dan menjadikan sebuah video singkat tentang kondisi di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kota Singkawang.
Video dari sudut tersembunyi Kota Singkawang ini pun tersebar luas di sosial media (Sosmed).
Bahkan Tantri Syalindri Ichlasari atau lebih dikenal sebagai Tantri Kotak, mem-posting ulang video ini di akun Instagramnya, @tantrisyalindri.
Ia turut prihatin dengan sampah plastik.
Baca: Melawan Saat Ditangkap, Polisi Tembak Tersangka Curas di Singkawang
Baca: Gubernur Sutarmidji Minta Semua Daerah Selesaikan Masalah Batas Wilayah Desa
Vokalis grup band 'Kotak' ini meminta sudah saatnya saat ini masyarakat Indonesia merenungi saat ini apakah perlu penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
"Renungan! Perlukah plastik?," tulisnya dengan merepost video yang diunggah turis India tersebut.
Sebelumnya seorang turis asing asal India bernama Srishti dengan akun @srish_teee mengunggah sebuah kondisi banyaknya sampah plastik dampak dari penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Saat mengungkapkan keprihatinannya, turis wanita tersebut menyoroti lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Singkawang, Kalimantan Barat.
Ia mengaku telah mengunjungi beberapa tempat di Kalbar di antaranya kota Pontianak, Sintang dan Singkawang hingga di Danau Sentarum Kapuas Hulu.
Dalam kesempatan itu, ia menjajal budaya suku, makanan dan masyarakat.
Namun diantara itu semua ia menyoroti persoalan sampah plastik yang ditemuinya.