Sidang Paripurna Raperda Perubahan Nama Siantan ke Jungkat Diskors, Darwis Kecewa Sikap Dewan

Akhirnya kata Darwis, begitu dibuka oleh Ketua DPRD, paripurna tersebut tidak kuorum, dia sudah meminta agar tiga orang yang melarikan diri itu dipanggil kebawah untuk naik ke atas.

"Tapi ternyata oleh pimpinan paripurna tidak mau, pimpinan saat itu langsung men skors lagi sidang, artinya saya selaku Ketua Banleg Bapemperda sangat kecewa, terhadap sikap kawan-kawan di DPRD." ujarnya.

Baca: Dukung 97 Persen Pencetakan e-KTP Sebelum Pemilu 2019, Ini Kata Anggota DPRD Mempawah

Darwis mengatakan, Raperda inisiatif perubahan nama tersebut seharusnya tidak dihambat oleh anggota DPRD sendiri. Dia juga mengaku sangat menyayangkan dua diantara yang keluar itu adalah anggota DPRD dapil Kecamatan Siantan dan Segedong.

"Mereka ada duduk dibawah, tapi tidak naik ke atas menuju ruang sidang, itu yang sangat kita sesalkan," ujarnya.

Lebih jauh, Darwis mengatakan, penetapan Perda perubahan nama Kecamatan tersebut juga merupakan program Bupati Mempawah, sesuai dengan janji kampanyenya, dan DPRD sudah membantu merealisasikan itu.

"Lucunya itu orang-orang dari partai Golkar sendiri yang menyebabkan tidak kuorumnya, akhirnya terhambat, yang mana seharusnya Senin ini sudah ketok palu ternyata tidak, karena mau tidak mau harus dijadwalkan ulang lagi," tuturnya.

Terakhir, Darwis mengatakan, rencana perubahan nama Kecamatan Siantan menjadi Kecamatan Jongkat sudah lama dicanangkan, seharusnya kata dia, sebagai anggota dewan yang mewakili rakyat harus mendukung aspirasi dan keinginan rakyat.