Wadir Poltesa Nilai Perlu Update Data Terbaru Pantau Trend Anak Putus Sekolah di Sambas
"Angka dua persen itu terlampau tinggi untuk anak usia Sekolah Dasar (SD) putus sekolah," tegasnya.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Ishak
Wadir Poltesa Nilai Perlu Update Data Terbaru Pantau Trend Anak Putus Sekolah di Sambas
SAMBAS - Wakil Direktur (Wadir) Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) Erik Darmansyah mengatakan, data anak putus sekolah untuk usia Sekolah Dasar (SD) perlu kembali di update.
Menurutnya, trend angka anak putus sekolah itu harus di kaji lebih jauh. Mulai dari tahun sebelumnya, hingga tahun sesudahnya.
Mengapa demikian? Hal itu menurut Erik karena akan di lihat apakah ada trend penurunan angka anak putus sekolah, atau justru ada kenaikan anak putus sekolah di Sambas.
"Data itu mesti di update, terutama terkait dengan data Anggaran termasuk sebaran anggaran itu kemana saja," ujarnya, saat di kegiatan diskusi Pro-IkQlued Yappika ActionAid dan Gemawan Sambas, Kamis (18/7/2019).
Baca: Gemawan Akan Petakan Masalah Anak Putus Sekolah di Sambas
Baca: Sabhan: Anak Putus Sekolah Bukan Karena Biaya Mahal
Sebagaimana diketahui, di paparkan Gemawan, berdasarkan data yang di rilis oleh Sambas dalam angka jumlah anak putus sekolah di Sambas mencapai dua persen.
"Angka dua persen itu terlampau tinggi untuk anak usia Sekolah Dasar (SD) putus sekolah," tegasnya.
"Saran saya Dinas Pendidikan itu agar punya data yang baik dan update terkait alasan utama anak putus sekolah. Apakah itu karena alasan Geografis, ekonomi, atau memang anak dan orang tuanya punya mental yang tidak Pro Pendidikan," ungkapnya.
Ia jelaskan, selanjutnya temuan itu bisa di kaji lebih jauh untuk di jadikan sebagai pertimbangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas kedepan.
"1.100 Itu jumlahnya banyak, maka kita harus dapat data pembanding, dari tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Jadi ini bisa di kaji lebih jauh, untuk di buat kebijakan Khusus," tuturnya.
Salah satu solusi yang di berikan Erik adalah, Poltesa mendorong agar ada prioritas dalam pengguna anggaran pendidikan di Sambas.
Baca: Gemawan Temukan Dua Persen Anak Putus Sekolah Usia SD di Sambas
Baca: Nobar Film Say,I Love You. Fitria Khan Harap Tak Ada Anak Kalbar Putus Sekolah
Salah satunya adalah memprioritaskan kepada sekolah-sekolah yang Ffsilitasnya rusak dan lain sebagainya sebagai.
Karena faktor geografis, ekonomi dan lain sebagainya bisa saja menjadi penyebab anak putus sekolah. Untuk itu, stimulasi khusus untuk mengatasi hal tersebut.
Ia pun tidak menutup kemungkinan bahwa peran dari orang tua juga berperan aktif dalam rangka meningkatkan minat sekolah anak.
"Dan nanti dari segi Anggaran bisa diberikan kepada sekolah-sekolah prioritas di seluruh Sambas. Karena kita juga masih banyak menemukan sekolah-sekolah yang rusak dan lain sebagainya," katanya.
"Jadi mesti ada pemerataan pembangunan tanpa pandang bulu, dan yang kedua kita minta apakah ada kebijakan khusus terkait anak putus sekolah di Sambas," tutup Erik.