Penderita HIV di Singkawang Ribuan Orang, Warga Khawatir dan Minta Pemerintah Lebih Proaktif

Ia mengharapkan pemerintah bisa lebih intens untuk melakukan sosialisasi di Kota Singkawang hingga ke akar rumput.

Penulis: Ferryanto | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Satu di antara warga Singkawang, Jamaan Elvi Eluwis 

Penderita HIV di Singkawang Ribuan Orang, Warga Khawatir dan Minta Pemerintah Lebih Proaktif

SINGKAWANG - Angka pengidap HIV di Kota Singkawang hingga saat ini telah menembus lebih dari 1.000 orang, hal inipun membuat kekhawatiran masyarakat semakin bertambah.

Seperti halnya Jamaan Elvi Eluwis, warga Singakawang yang merasa khawatir akan hal ini.

"Saya sangat khawatir dengan adanya penularan HIV yang semakin banyak ini,"katanya.

Ia mengharapkan pemerintah bisa lebih intens untuk melakukan sosialisasi di Kota Singkawang hingga ke akar rumput.

Baca: Angka Pengidap HIV di Singkawang Tinggi, Legislator Singkawang Tavip Putra Purba Prihatin

Baca: Penyumbang Angka Terbesar HIV di Singkawang Adalah Ibu Rumah Tangga

"Sebagai pemerintah yang melindungi segenap warga negaranya, pemerintah harus melihat efek negatif dari penularan, dan Pemerintah harus lebih proaktif melakukan pencegahan penyakit ini,"harapnya.

"Dari Segi medis obat - obatan untuk itu, walaupun tidak bisa memberantas, setidaknya bisa meminimalisir akan hal ini," imbuhnya.

Jamaan Elvi Eluwis yang juga merupakan ketua Peradi Singkawang pun menyampaikan bahwa untuk para orang tua jug wajib mengawasi pergaulan dari para anak - anaknya, jangan sampai sang anak terjerumus ke pergaulan bebas yang nantinya menimbulkan berbagai permasalahan.

Ciri-ciri Orang Terinfeksi Virus HIV

Tercatat, pengidap HIV Positif di Kota Singkawang telah mencapai 1121 orang hingga Juli 2019 ini berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan dan Keluarganya Berencana Berencana Kota Singkawang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang Akhmad Kismed menjelaskan, tanda - tanda awal seseroang yang telah terinveksi virus HIV adalah adanya beberapa penyakit terhadap orang tersebut.

"Gejala awalnya itu berat badan menurun, diare, kemudian dia batuk - batuk," kata Kismed.

Menurutnya, ciri lain adalah adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Kemudian sariawan yang susah sembuh, pun demikian saat terkena diaere.

"Lalu timbul herpes, kalau orang sini bilang itu kayap, dan ini gejala - gejala yang muncul," katanya.

Namun bila ada gejala-gejala inipun, Kismed menegaskan kita tidak bisa sebut ini positif pengidap HIV tanpa melakukan uji tes

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved