KISAH Istri Tersangka Hoaks yang Ditangkap Bareskrim Polri di Pontianak
Sambil berurai air mata, AR mengatakan tak menyangka tindakan suaminya menulis status di sosial media membuatnya berurusan dengan hukum.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Dari penelusuran Tribun, konten hoax yang diproduksi dan disebarkan MAM kerap menyerang Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Donny memastikan, penangkapan tak hanya karena hoax menyerang Kapolri.
"Sebetulnya bukan hanya Pak Kapolri. Mau siapapun itu, kalau sudah fitnah dan membunuh karakter orang itu perbuatan salah," tegasnya.
Kabid Humas memastikan, kasus akan ditangani Bareskrim Polri hingga proses hukum berikutnya.
Kombes Donny mengimbau masyarakat Kalbar khususnya Pontianak agar berhati-hati dalam menyebar informasi.
"Untuk kasus ini, dia memang menggunakan IT untuk memproduksi konten dan menyebarkannya. Tapi, ikut ikut menyebarkan juga bisa kena. Maka hati-hati menerima berita dan menyebarkannya," pungkas Kabid Humas.
Istri Syok
Penangkapan terhadap MAM (45), warga Pontianak tersangka kasus penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian, membuat sang istri, AR (37), merasa syok.
Sambil berurai air mata, AR mengatakan tak menyangka tindakan suaminya menulis status di sosial media membuatnya berurusan dengan hukum.
"Dulu suami saya merupakan teknisi wartel. Namun setelah wartel tutup, ia pindah kerja jadi pemasang internet," ucap AR saat ditemui di rumahnya, kawasan Jalan Tabrani Ahmad, Pontianak, Senin malam (1/7/2019).
Ibu tiga anak ini menceritakan suaminya sosok yang baik dan bukan merupakan simpatisan partai politik maupun figur politik tertentu.
AR menjelaskan suaminya memang getol membela sesuatu yang dianggapnya benar.
Menurutnya, karena anak-anaknya yang masih kecil dan tidak ada pengasuh, akhirnya MAM memilih mengasuh anak di rumah.
"Saat banyak di rumah itulah dia alihkan perhatian ke media sosial sehingga banyak posting-posting. Apa yang ditulis suami saya itu sebenarnya rasa kecewa terhadap keadaan sekarang ini," ujar AR.
Diakui, pihak keluarga mengetahui MAM sering main handphone dan update di medsos.