Masyarakat Minta Dinkes Mempawah Gencarkan Abatesasi, Khawatir DBD

Masyarakat Minta Dinkes Mempawah Gencarkan Abatesasi, Khawatir DBD

MEMPAWAH - Selama siklus lima tahunan Demam Berdarah Dengue (DBD), tentunya para orangtua merasa khawatir, hal itu dikarenakan gejala awal penyakit tersebut sulit untuk dideteksi dini.

Seperti yang dikatakan Melly Safitri (26) warga Mempawah Hilir mengatakan bahwa ia merasa sangat khawatir anak semata wayangnya terkena penyakit menular seperti DBD.

"Kita sebagai ibu tentunya merasa khawatir anak jatuh sakit, apalagi sakitnya sakit menular seperti DBD, sepengetahuan saya sudah banyak anak yang menjadi korban," ujarnya, Senin (24/6/2019).

Melly berharap, Dinas Kesehatan terus gencar melakukan abatesasi di rumah-rumah warga untuk menekan perkembang biakan nyamuk aedes aegypti.

"Saya harap abatesasi dilakukan secara terus menerus tanpa putus, memang saya akui dirumah ini sering dilakukan abatesasi oleh kader puskesmas, apalagi selama musim hujan," ucapnya.

Baca: VIDEO: Terkait Antisipasi Monkeypox, Ini Penjelasan Kabid P2P Dinkes Mempawah

Baca: Dinkes Mempawah Andalkan Puskesmas Antisipasi dan Berikan Pemahaman Masyarakat Tentang Cacar Monyet

Senada dengan itu, Rizky Firnando (38) warga Mempawah Timur juga berharap abatesasi terus dilakukan, apalagi ia mengaku anaknya sudah pernah menderita DBD sebelumnya.

"Anak saya sudah pernah kena DBD sekali, sejak saat itu saya sudah sadar bahwa DBD sebenarnya disebabkan karena lingkungan yanh kurang bersih dan banyak genangan air," ujarnya.

Kata dia, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas gencar melakukan abatesasi, selain itu, pola hidup bersih dan sehat juga harus diterapkan untuk mencegahnya.

"Kalau kita rajin menguras bak mandi, mengubur barang bekas, tentu saja perkembangan nyamuk itu bisa ditekan, kita bandingkan saja dengan rumah yang kotor pasti juga banyak nyamuk," pungkasnya