Mendikbud Tambah Kuota Jalur Prestasi, Hari Ini Mulai Penerimaan Siswa Baru

Pengennya sih pake prestasi. Tapi takut gak keterima, masih kompromi dulu sama orang tua gimana baiknya

Editor: Jamadin
Kolase/Tribunpontianak.co.id
Kalbar 24 Jam - Aksi Driver Ojol Ringkus Jambret, Perahu Tenggelam Sungai Landak, hingga Vandalisme 

Kemudian berdasarkan surat edaran Nomor 3 Tahun 2019 yang berubah menjadi Permendikbid Nomor 20 Tahun 2019.

Satu di antara kebijakannya adalah dulunya kuota 5 persen untuk jalur prestasi kini ditambah menjadi 15 persen, jalur zonasi dari 90 persen menjadi 80 persen, kuota jalur perpindahan orang tua tetap 5 persen.

"Kemudian sebelum surat edaran ini keluar kami sudah mengantongi peraturan gubernur yang berbentuk Juknis Nomor 27 Tahun 2019," ujarnya. Selaku kepala sekolah ia mengatakan tak ada masalah untuk menerapkan aturan ini dan sah-sah saja.

"Bagi kami dengan adanya revisi ini kami merasa terbantu, karena kita belum melaksanakan PPDB seperti di provinsi lain. Yang kini menjadi masalah atau kemelut karena mereka sudah melaksanakan, jadi kita termasuk yang beruntung," terangnya.

Artinya sudah ada sebuah solusi dari menteri dan Kalbar belum melaksanakannya. Namun yang bisa jadi masalah kalau sudah atau sedang dilaksanakan namun tidak bisa menyerap semua aspirasi yang di maksud.

"Kemarin jalur prestasi itu dianggap kurang dan peraturan yang terbaru sangat memberikan suatu apresiasi yang sangat tinggi kepada anak yang berprestasi baik secara ukuran akademik maupun non akademik," jelasnya.

Baca: Wali Kota Tjhai Chui Mie Beri Pendampingan

Baca: Hari Pertama Pendaftaran Siswa Baru. Peminat MIN 1 Pontianak Timur Membludak

Ia merasa bersyukur dengan kebijakan kementrian yang terbaru yang dianggap sebagai langkap yang tepat sekali.

"Jadi bagi saya sangat bagus. Apa lagi kota Pontianak ini perlu memberikan apresiasi bagi anak berprestasi karena untuk mencapai sebuah prestasi itu bukan lah hal mudah," ujarnya

Terkait pembukaan PPDB yang akan dilaksanakan serentak hari ini di Kalbar, pihak SMA N 9 pun melakukan persiapan dan melakukan beberapa inovasi.

"Beberapa inovasi yang dilakukan yaitu memberikan sosialisasi bagi para operator. Usai itu dilakukan sosialisasi untuk masyarakat dan memberikan undangan terbuka untuk mendengarkan sosialisaai terkait PPDB tahun ini agar mereka mengerti dan tidak ada kesalahpahaman," terangnya.

Saat dilakukan sosialisasi kemarin, ternyata sekitar 100 lebih masyarakat yang merupakan wali siswa yang akan mendaftarkan anaknya ikut mendengarkan paparan penjelasan. Ia mengatakan tak sedikit kesalahan terjadi.

Seperti beberapa orangtua yang mengangap siapa yang cepat mendaftar ia lah yang akan diterima, padahal semuanya kembali pada sistem zonasi.

"Ada orang tua yang bilang besok mau pergi ambil formulir jam 4 subuh dan ada juga ada yang mau salat subuh di sekolah. Itu kan lucu sekali, karena sebelumnya mereka belum memahami," ujarnya.

Namun setelah diberikan pembahasan akhirnya para orangtua pun paham dan tau bahwa tidak ada kaitannya dengan kecepatan waktu mendaftar.

Ia juga mengatakan untuk persiapan ruangan, alur untuk mendaftar, dan juga komputer yang akan digunakan sudah siap. Ia juga mengatakan bahwa untuk pendaftaran akan menggunakan seperti sistem pelayanan di bank.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved