Kemendikbud Gandeng TNI Membina Nasionalisme Siswa
Adapun mekanisme pembinaan adalah dengan melibatkan langsung para personel TNI ke sekolah-sekolah
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Jamadin
Kemendikbud Gandeng TNI Membina Nasionalisme Siswa
JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membina para peserta didik baru.
Pembinaan akan difokuskan pada karakter nasionalisme siswa dengan materi mengacu pada Kemendikbud.
Dalam rilis resmi dari Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kegiatan ini akan dilaksanakan pada masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) mulai jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini mengemuka pada Rapat Koordinasi antara Kemendikbud dengan TNI mengenai Pengenalan Lingkungan Sekolah, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (21/6/2019).
"Kami (Kemendikbud) akan melibatkan personel TNI untuk penyelenggaraan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK, dengan penguatan materi dasar berkaitan nasionalisme, bela tanah air, cinta tanah air, sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter siswa," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, usai rapat koordinasi tersebut.
Baca: Nonton Teaser Film SATU, Ini Kata Kabid Pariwisata Mempawah
Baca: Jambret Warga Saat Joging di Untan, Seorang Pria Ditangkap Polsek Pontianak Selatan
Menteri Muhadjir menegaskan karakter utama yang diajarkan adalah mengenai nasionalisme, yang bertujuan untuk menangkal paham radikalisme di kalangan siswa. "Ingin memberikan daya tangkal agar memiliki _self defence_ bagi pengaruh dan paham yang dapat berpengaruh kepada NKRI. Ini simultan dan mencakup seluruh sekolah," jelas Muhadjir Effendy.
PLS akan berlangsung selama dua minggu pertama awal masuk sekolah. Adapun mekanisme pembinaan adalah dengan melibatkan langsung para personel TNI ke sekolah-sekolah.
" Aparat TNI akan terjun ke sekolah SD, SMP, SMA, SMK paling lama dua minggu, dan kegiatan dilanjutkan dengan mengajak para siswa mengenal pusat persenjataan, dan berbagi pengalaman selama bertempur agar memberikan inspirasi bagi siswa mengenai nasionalisme," ujar Muhadjir.
Menteri Muhadjir mengungkapkan pelibatan TNI sangatlah penting untuk PLS agar dapat menjangkau para siswa di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan.
Baca: Syarat dan Jadwal PPDB 2019
Baca: Temukan Penyelewengan Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg, Lapor Call Center Pertamina
"Pelibatan TNI sangat penting karena potensi infrastruktur yang dimiliki TNI, dan keberagaman cerita keberhasilan para personel TNI untuk meningkatkan karakter nasionalisme di kalangan siswa," ujar Muhadjir.
Menanggapi penjelasan Mendikbud, Panglima TNI pun menjanjikan untuk mengerahkan para anggota TNI yang tersebar di setiap lini, sesuai dengan kebutuhan sekolah yang tersebar di wilayah Indonesia
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, menjelaskan materi pembinaan akan bersumber kepada penyiapan karakter siswa berdasarkan empat pilar kebangsaan Indonesia, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini, lanjut Panglima Hadi, adalah untuk menyiapkan karakter siswa dalam menghadapi bonus demografi di tahun 2045.
"Cinta tanah air, bela negara akan disiapkan, menyesuaikan dengan materi Kemendikbud," ujar Panglima TNI.
Panglima Hadi Tjahjanto menjelaskan, TNI akan mempersiapkan personel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"TNI siapkan personel di seluruh tanah air, Koramil (Komando Rayon Militer), Lanal (Pangkalan TNI Angkatan Laut), Lanud (Pangkalan Udara Militer), sehingga mudah menjangkau (siswa) di wilayah terpencil, termasuk wilayah perbatasan," jelasnya.