Rektor Untan Sambut Rencana Pengembangan Jaringan Pipa Gas Trans Kalimantan di Kalbar
Prof Garuda Wiko mengatakan pertemuan dirinya dan Pihak BPH Migas sudah dilakukan dua hari lalu di ruang Rektorat Untan
Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
Rektor Untan Sambut Baik Rencana BPH Migas Terkait Pengembangan Jaringan Pipa Gas Trans Kalimantan di Kalbar
PONTIANAK - Rektor Universitas Tanjungpura, Prof Garuda Wiko menanggapi Terkait rencana oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) terkait pengembangan jaringan pipa gas Trans Kalimantan sepanjang 1.732 kilometer yang membentang dari Pontianak, Kalimantan Barat, hingga Bontang, Kalimantan Timur.
Prof Garuda Wiko mengatakan bahwa pertemuan dirinya dan Pihak BPH Migas sudah dilakukan dua hari lalu di ruang Rektorat Untan.
Pertemuan tersebut membahas tentang rencana pengembangan jaringan pipa gas Trans Kalimantan nantinya.
Sebagai Rektor Untan ia tentu menyambut baik rencana dan kerja sama yang akan dilakukan kedepan.
"Karena dengan demikian sumber energi kita akan bertambah. Tidak hanya untuk konsumen gas saja tapi juga bisa dimanfaatkan untuk industri lainnya. Jadi bisa mendorong pertumbuhan industri," ujarnya kepada Tribun Pontianak, minggu (16/6/2019).
Baca: TERPOPULER - Klasemen MotoGP 2019, Puput Nastiti Devi jadi Sorotan,hingga Perilaku Aneh Jungkook BTS
Baca: Satgas Pamtas Yonif R 301 PKS Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Bernilai Jutaan Rupiah
Baca: Pangdam XII Tanjungpura Hadiri Halalbihalal Ikatan Keluarga Besar Madura Kalbar
Ia mengatakan selama ini memang pasokan energi yang ada masih dirasakan kurang. Namun dengan adanya pengembangan pipa gas tersebut akan bisa lebih menambah pemasokan.
"Apalagi gas ini kan ramah lingkungan. Jadi kita menyambut baik. Mungkin nanti peran Universtias juga akan dibutuhkan dalam melakukan kajian-kajian persiapan perwujudan dari jaringan pipa gas tersebut," terangnya.
Ia sangat menyambut baik hal ini, dan akan siap berkontribusi misalnya dilibatkan dalam kerjasama dalam rencana ini untuk melakukan kajian akademis , mengenai perhitungan dan kemungkinan- kemungkinan yang akan terjadi dan manfaat yang didapat dari adanya jaringan pipa gas tersebut secara ekonomis atau mungkin dalam survei mengenai kesiapan infrastrukturnya.
"Kita tentu terbuka dengan kerjasama BPH Migas demikian juga kita bisa mendorong peranan perguruan tinggi untuk melakukan riset, studi terkait persiapan dari pada penyelesaian dari jaringan pipa gas. Melalui ahli yang kita punya diberbagai prodi untuk melakukan penelitian ,dan sosialisasi," terannya.
Ia berharap kedepan hal ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalbar.