Bayi Sering Digendong, Apakkah "Bau Tangan"?

Pernahkah Anda mendengar istilah bayi ‘bau tangan’? Istilah ini digunakan untuk menyebut bayi yang selalu ingin berada dalam gendongan ibunya.

Editor: Madrosid
zoom-inlihat foto Bayi Sering Digendong, Apakkah
Isfiansyah
Petugas Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar saat merawat bayi, yang diduga dibuang orangtuanya, Sabtu (6/7/2013).

Nah, biasanya, para ibu akan langsung menggendong bayinya tanpa mencari tahu penyebab ia menangis. Akhirnya, Anda tak tahu mengapa anak Anda menangis meski sudah dalam gendongan Anda.

Jadi, lain kali si kecil menangis, cobalah membiarkannya beberapa saat dan pahami apa penyebabnya.

Anda juga dapat menggunakan cara lain untuk menenangkan bayi tanpa takut anggapan ‘bau tangan’ melekat pada bayi, misalnya: Membaringkannya dalam tempat tidur goyang Membelai kepala, punggung, atau dadanya dengan lembut Membedongnya dengan selimut Membawanya ke luar rumah agar mendapatkan udara segar.

Memainkan musik yang lembut Berbicara atau bernyanyi dengan suara yang lembut Memandikannya dengan air hangat Mendekatkan bayi dengan sumber getaran atau suara berirama, seperti bagian tertentu kipas angin Membantunya sendawa untuk mengeluarkan gas dari perut Berkebalikan dengan mitos yang beredar, menggendong bayi tidak akan membuatnya ‘bau tangan’.

Anda justru memberikan kehangatan dan rasa nyaman yang membuat bayi merasa tenang.

Jika bayi terus-menerus rewel, berarti Anda perlu memahami apa yang menjadi penyebabnya.

Dengan memahami tangisan si kecil, Anda akan memahami kebutuhannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Benarkah Sering Digendong Bikin Bayi "Bau Tangan"?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved