Tutup Bulan Suci Ramadhan, Kewaka FISIP Untan Berbagi Takjil
Ketua Kewaka Hendro Tri Atmojo menuturkan kegiatan berbagi takjil merupakan perdana yang dilakukan oleh mereka.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Ishak
Tutup Bulan Suci Ramadhan, Kewaka FISIP Untan Berbagi Takjil
Citizen Reporter
Rizka Nanda
Mahasiswi Fisip Untan
PONTIANAK - Penutup bulan Suci Ramadan Kerabat Mahasiswa Katolik (KEWAKA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak melakukan serangkaian kegiatan berbagi takjil.
Ketua Kewaka Hendro Tri Atmojo menuturkan kegiatan berbagi takjil merupakan perdana yang dilakukan oleh mereka.
Dengan harapan akan dijadikan agenda rutin pada momentum bulan suci ramadhan berikutnya.
"Serta akan kita jadikan program tahunan setiap pengurusan KEWAKA kedepannya, mengingat mandat dari AD/ART organisasi ini setiap tahunnya melakukan penggantian kepengurusan," ujar Hendro, Selasa (4/6/2019).
Berbagi takjil itu mematok sasaran di sekitar tugu bambu runcing, Jalan Ahmad Yani, Pontianak. Hendro menyampaikan menurut pemahaman saya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), TAKJIL dimaknai mempercepat (dalam berbuka puasa).
Baca: Kerabat Mahasiswa Katolik Fisip Untan Berbagi Takjil di Bundaran Digulis
Baca: Gelar Sahur On the Road, FKMI Nuruddin Fisip Untan Sebar Nasi Bungkus
Dikalangan masyarakat sendiri, banyak ditemui menu TAKJIL yang biasanya berupa makanan berat. Seperti nasi beserta lauk pauk atau pun makanan ringan berisi jajanan ringan dan minuman kemasan.
Ia menjelaskan dalam aksi solidaritas perdana ini sebanyak 100 pack kue dan minuman kemasan berupa air putih dan lain-lain.
Semua itu diberikan kepada para pengendara yang melintas diseputar bundaran digulist Untan Pontianak. Dimana Ramadhan adalah waktu yang baik untuk berbagi.
"Kita ingin memberikan warna dibulan suci ramadhan ini dengan berbagi takjil. Kegiatan berbagi takjil bersama ini adalah bentuk kebersamaan anggota KEWAKA dengan saudara kami yang sedang menjalankan ibadah puasa," ucapnya.
Baca: Bhabinkamtibmas Hadiri Pembukaan Kegiatan Pelatihan Kewaka Fisip Untan
Baca: FISIP Untan Gelar Pelantikan BEM dan DPM Serentak Periode 2019-2020
Hendro juga menegaskan keberagaman adalah sebuah anugerah terindah yang tak ternilai.
Serta keharmonisan dan kerukunan adalah kewajiban sebagai umat beragama.
Karena seluruh pihak harus menyadari Ideologi Negara Indonesia adalah Pancasila.
Oleh karena itu Kewaka pun ingin mengajak masyarakat terus menjaga keberagaman ini hingga akhir hayat nantinya.
Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan suku dan agama hal ini wajib kita syukuri.
"Dengan lahirnya kita di Indonesia maka seluruh anak Negeri ini wajib saling menyadarkan akan pentingnya pemahaman pentingnya apa makna Bhinekka Tunggal Ika," tukas Hendro.
Oleh karena itu, Hendri mengajak seluruh rakyat Indonesia khususnya Kalimantan Barat mari bergandeng tangan memelihara bingkai NKRI ini.
Baca: Perang Dagang USA dan Tiongkok Dibahas di Diplomatic Course Prodi HI Fisip Untan, Ini Resolusinya
Baca: Komisi Pemilihan Raya Kampus FISIP Untan Tegaskan Hasil Pemirama FISIP Sudah Mutlak
Ditambah lagi saat ini banyaknya paham-paham yang terindikasi menyimpang dari Ideologi Pancasila.
Untuk itu KEWAKA FISIP UNTAN mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat untuk tetap menjaga toleransi terhadap sesama.
"Aksi solidaritas kami ini memang sangat ternilai kecil tapi diharapkan masyarakat menilai niat tulusnya kami. Karena kami mengumpulkan makanan dan minuman ini dengan hasil jerih payah keringat kami, sumber dana terkumpul dari hasil swadaya seluruh anggota Organisasi dan sumbangan dari rekan-rekan kami di Kampus FISIP UNTAN serta dana hasil kami parkir ketika Gawai Dayak 20-26 Mei 2019," pungkasnya